Tak cuma fotografer kawakan yang meramaikan acara ini, ratusan pelajar dari tingkat SD hingga SMA ikut serta dalam ajang tahunan yang merupakan lomba fotografi terbesar se-Asia dan se-Indonesia ini.
Meski acara ini diadakan oleh Canon dan PT. Datascrip --distributor produk kamera Canon di Indonesia--, para peserta bebas menggunakan kamera digital merk apa pun dalam lomba ini, dan semua mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi pemenang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ajang tahunan ini selain bertujuan untuk mengasah keterampilan fotografi, juga menjadi momen silaturahim bagi penggemar fotografi yang datang dari seluruh penjuru nusantara," ujar Merry Harun, Direktur Divisi Canon, PT. Datascrip, dalam keterangannya yang diterima detikINET, Minggu (13/11/2016).
Sesi lomba ini sendiri terbagi menjadi tiga, dengan tema yang berbeda, yaitu 'Saling Menghargai', 'Sangat Bernilai', dan terakhir 'Bersinar dalam Kegelapan'. Kemudian, hasil jepretannya langsung dinilai oleh dewan juri yang merupakan gabungan dari sejumlah fotografer profesional dari berbagai latar belakang.
Dewan juri itu adalah yakni Budianto Iskandar (Direktur, PT. Datascrip), Mast Irham (Pewarta Foto), Ebbie Vebri Adrian (Fotografer Profesional), Fachry Latief (Fotografer Profesional), Krisna Satmoko (Fotografer Profesional), dan Sandriani Permani (Fotografer Profesional dan Instruktur Fotografi).
Canon Photomarathon Indonesia 2016 merupakan bagian dari Canon Photomarathon Asia, yang digelar di sejumlah negara lain, seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, Hong Kong dan India.
Sebagai puncaknya, acara pun ditutup dengan sesi pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah. Tampil sebagai juara umum Canon PhotoMarathon Indonesia 2016 di area Jakarta adalah Areza Taqwim.
Ia berhak membawa pulang 1 unit kamera DSLR Canon EOS 750D dengan lensa EF-S 18-55mm serta mendapatkan tiket perjalanan klinik foto ke Jepang bersama juara umum dari Surabaya dan Yogyakarta serta para juara utama negara penyelenggara Canon PhotoMarathon Asia 2016 lainnya.
Dalam perjalanan klinik foto tersebut para peserta akan dibimbing langsung oleh seorang fotografer profesional papan atas. Dengan demikian mereka akan banyak mendapatkan pengalaman dan ilmu fotografi baru untuk diterapkan dan dibagi bersama komunitas fotografer di sekitar mereka, sekembalinya mereka dari perjalanan tersebut. (asj/mag)