Ketua PANDI Andi Budimansyah mengungkapkan, penurunan ini sesuai dengan harapan masyarakat pengguna internet Indonesia. "Permintaan ini secara resmi diajukan ke PANDI, dan kami memprosesnya sesuai dengan mekanisme pembuatan kebijakan pengelolaan nama domain," jelasnya.
Usulan ini diajukan dalam Diskusi Umum Terbuka (DUT) pada kegiatan PANDI Meeting 6 di Balai Kartini, Jakarta, 25 Mei 2016. Pada saat itu, publik merekomendasikan penurunan biaya domain apapun .id menjadi Rp 250.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Informasi ini juga sudah kami sampaikan dalam kegiatan PANDI Meeting 7 pekan lalu di Kota Kasablanka, Jakarta," tambahnya dalam keterangan yang diterima detikINET, Rabu (2/11/2016).
Andi mengatakan, penurunan biaya ini akan terasa untuk pemilik domain apapun.ID yang memperpanjang nama domainnya tahun depan. "Kalau untuk pendaftaran, sejak tahun ini memang sudah diturunkan menjadi Rp 250 ribu, meski dalam bentuk promo, bukan biaya tetap, ujarnya.
Domain apapun.id diklaim PANDI sebagai nama domain .id yang paling berkembang saat ini. Hanya dalam waktu dua tahun sejak diluncurkan, domain ini sudah berjumlah lebih dari 60 ribu. Angka ini sedikit di bawah co.id yang saat ini berjumlah 81 ribu nama domain.
"Hanya dalam waktu dua tahun, domain apapun.id hamper menyamai nama domain co.id yang sudah berusia lebih dari 20 tahun," ujar Andi. (ash/asj)