Netflix Takut Bersaing dengan Facebook cs

Jakarta - Sebagai perusahaan penyedia layanan video streaming raksasa, Netflix sejatinya harus melihat ancaman datang dari penyedia layanan serupa, semisal HBO, Hulu dan Amazon. Pada kenyatannya, Netflix justru takut pada jejaring sosial semacam, Facebook, YouTube, Snapchat dan lain-lain.

Perlahan tapi pasti, sejak awal kemunculannya, Facebook, YouTube dan Snapchat kini sudah menjelma menjadi jejaring sosial yang besar. Dengan konten video yang beragam, tak heran jika Netflix mulai ketar-ketir dengan ketiganya.

Dalam sebuah wawancara, CEO Netflix Reed Hastings berpendapat bahwa ketiga layanan tersebut berpontensi menimbulkan ancaman bagi perusahaannya. "Kompetisi yang kami khawatirkan adalah subtitusi--ketika orang-orang lebih banyak menghabiskan waktu di Snapchat atau video di YouTube dan Facebook, atau di beberapa aplikasi yang belum tenar," tutur Hastings, demikian dikutip detikINET dari Ubergizmo, Selasa (1/11/2016).

Ketimbang mengkhawatirkan kompetisi secara langsung, Hastings justru berpikir mengenai potensi layanan lain yang berpontensi menjadi Netflix selanjutnya. Digambarkan oleh Hastings, hal ini seperti Facebook yang menggantikan Friendster dan MySpace kala itu. Hastings pun percaya bila suatu hari film dan tayangan televisi akan menjadi bisnis yang menggiurkan.

"Dalam jangka waktu panjang, Anda harus percaya bahwa film dan tayangan televisi akan menjadi seperti opera dan novel, bisnis yang sangat menggiurkan. Lalu tantangan yang sulit bagi kami adalah bisa kah kami menyadari apa yang menjadi bentuk baru dari hiburan?," pungkas Hastings. (mag/rns)