CEO Twitter Tak Masalah Double Job

Jakarta - Jack Dorsey saat ini menjabat dua kepemimpinan, menjadi CEO Twitter dan layanan pembayaran mobile Square. Di tengah kondisi Twitter yang sedang goyang, hal ini menjadi sorotan publik.

"Tidak masalah, karena fungsi kedua perusahaan yang saya dirikan masing-masing sangat berbeda secara fondasi," ujarnya dalam sebuah wawancara yang dikutip dari CNBC, Rabu (26/10/2016).

Dalam kesempatan yang sama, pria yang pernah bercita-cita menjadi Walikota New York ini juga ditanya apakah sulit mengubah tantangan di ranah media sosial dan pembayaran online.

"Saya ingin mengerjakan sesuatu yang menjadi tempat orang berinteraksi setiap harinya, membantu mereka dalam cara tertentu. Dan finansial serta jual beli online adalah salah satu caranya dan bentuk komunikasi lain," jawabnya.

Dorsey kemudian ditanya, apakah dirinya berencana menggabungkan Twitter dan Square, seperti yang Elon Musk lakukan pada Tesla dan SolarCity. Dia hanya mengatakan, kedua perusahaan yang dipimpinnya sudah berjalan beriringan dan punya kerjasama.

Dorsey menuai kritikan karena dinilai memaksakan diri memimpin Twitter dan Square secara bersamaan. Saham Twitter yang turun hingga 40% dalam 12 bulan terakhir, semakin menambah komentar pedas dari sejumlah analis dan pengamat.

Ditambah lagi, Twitter kabarnya berencana memangkas 300 orang atau sekitar 8% dari jumlah total karyawannya secara global. Pada Kamis (27/10/2016) waktu Amerika Serikat, Twitter dijadwalkan melaporkan hasil keuangannya, dan itu tidak akan mudah bagi situs mikroblogging tersebut di tengah kondisinya saat ini. (rns/ash)