Bukan dengan ride sharing, melainkan dengan layanan pesan antar makanan miliknya, yakni UberEats. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, layanan yang sudah rilis sekitar dua tahun lalu ini akan memperluas jangkauannya ke 24 negara.
Dari ke 24 negara tadi, Jepang menjadi salah satu negara yang disambangi. Karena menurut keterangan Uber, Jepang adalah kunci utama Uber dalam berbisnis di kawasan Asia, setelah sebelumnya menarik diri dari China dan persaingan sengit di Asean dengan lawan Grab dan Go-Jek di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Peluncuran UberEats di Jepang akan memberikan Uber sepotong pasar layanan pesan antar di Jepang, di mana hampir mencapai double digit di tahun 2014 menjadi USD 19 miliar.
Di Tokyo sendiri, Uber beroperasi sebagai agen travel. Di mana Uber menyambungkan pengguna dengan perusahaan taksi resmi, bukan ride-sharing seperti di Indonesia. (mag/ash)
