Pulau di Laut China Selatan yang juga bernama Taiping itu disebut menjadi lokasi instalasi militer rahasia milik pemerintah Taiwan. Dan mereka meminta gambar satelit tersebut dikaburkan untuk menjaga keamanan rahasia militernya.
"Untuk melindungi rahasia militer dan keamanan, kami telah meminta Google untuk mengaburkan gambar dari fasilitas militer penting kami," ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan, demikian dikutip detikINET dari The Guardian, Jumat (23/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak jelas instalasi militer apa yang dibangun oleh Taiwan di pulau itu, yang pada citra satelit beberapa bulan sebelumnya, struktur bangunan itu belum ada. Pemerintahan Taiwan pun enggan mengungkap informasi lebih detail mengenai bangunan tersebut.
"Tak nyaman bagi kami untuk mengungkap fasilitas militer yang kami pasang di pulau Taiping, dan juga kegunaannya,karena semua fasilitas itu adalah rahasia," ujar Menteri Pertahanan Taiwan Feng Shih-kuan.
Sejumlah analis militer berasumsi kalau instalasi itu merupakan bagian dari alat utama sistem senjata (alut sista) Taiwan untuk mempertahankan keamanan pulau Taiping. Seperti rudal anti pesawat, atau bisa juga sekadar alat pendeteksi dan pengintai.
Kemunculan gambar ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan hubungan antara Taiwan dengan China soal kepemilikan pulau tersebut. Sekadar informasi, saat ini Taiwan adalah negara yang mempunyai hak mengontrol pulau Taiping, yang diperebutkan oleh beberapa negara lain, seperti China, Vietnam dan Filipina.
Pulau Taiping adalah bagian dari Kepulauan Spratly, yang merupakan salah satu kepulauan utama di Laut China Selatan yang dianggap sangat strategis karena berada jalur pelayaran utama, demikian dikutip detikINET dari The Guardian, Jumat (23/9/2016).
Google sendiri mengaku sudah menerima permintaan resmi dari Pemerintah Taiwan itu. Mereka menyatakan akan mempertimbangkan dan meninjau permintaan tersebut. (asj/fyk)