
-
01 Google Siapkan Aplikasi 'Pembunuh' SMS
-
02 Hujan Meteor Tertua Mampir Indonesia, Ini Fakta Menariknya
-
03 FotoINET Penampakan 'Surga' Mi Fans di Kampung Halaman Jack Ma
-
04 FotoINET Ponsel Hitam Putih yang Pernah Bikin Penggunanya Bangga
-
05 Dilarang Pakai Teknologi AS, Bos ZTE Takut Koma
-
06 Pengamat: iPhone X akan Dimatikan Apple
-
07 FotoINET Bikin Ngakak, Ketika Mr. Bean Jadi Korban Photoshop
-
08 Papan Tulis Samsung Ini Harganya Rp 52 Juta
-
09 Gegap Gempita Selamat Hari Kartini di Medsos
-
10 FotoINET Potret Menawan Wanita Ukraina yang Dinikahi Pria China
- SELENGKAPNYA
-
01 Tergiur iPhone X Murah di OLX, Karyawati ini Tertipu Belasan Juta
-
02 Pelanggan Kena Tipu Beli iPhone X, Ini Tanggapan OLX
-
03 Xiaomi: Redmi Note 5 Setara Samsung S9
-
04 5 Jam Dicecar DPR, Facebook Jadi Diblokir di Indonesia?
-
05 Hasil Studi: Bitcoin Halal Sesuai Syariat Islam
-
06 Keluh Kesah Netizen Peserta UN yang Mengundang Tawa
-
07 Pengamat: iPhone X akan Dimatikan Apple
-
08 Bill Gates Dukung Live Streaming Pantau Bumi Bulat
-
09 Hampir Dua Minggu Menkominfo 'Dicuekin' Facebook
-
10 Siap-siap 5G, Pemerintah Sediakan Tiga Opsi Frekuensi
Sabtu, 17 Sep 2016 09:09 WIB
Dua Pelajar ini Buat Aplikasi Pengoreksi Kesalahan Membaca Alquran

Surabaya - Melihat masih banyak umat muslim di Indonesia yang belum paham membaca Alquran, dua pelajar ini tergerak hatinya. Mereka membuat aplikasi pengoreksi kesalahan membaca ayat Alquran.
Mereka adalah Ahmad Haidar Fakhrudin dan Habib Ihza Alamsyah. Keduanya masih duduk di bangku kelas XI SMAN I Surabaya. Adapun aplikasi yang mereka buat bernama Aqra.
"Dalam sebuah artikel pernah disebutkan masih ada 54% umat muslim di Indonesia belum paham baca Alquran," ujar Haidar kepada detikINET, Sabtu (17/9/2016).
Haidar mengatakan, Aqra mempunyai arti pandai membaca. Sesuai artinya, kedua pelajar ini ingin aplikasi yang mereka ciptakan bisa membantu seseorang membaca Alquran secara baik dan benar sesuai makhraj, tajwid, dan gharib nya.
Aqra bisa diunduh di play store. Penggunaannya pun sangat mudah, sambil menekan ikon speaker di layar ponsel, seseorang tinggal membaca saja ayat yang disediakan. Bila membacanya sempurna, maka akan muncul kata benar. Dan jika membacanya masih belum benar, maka kata salah akan muncul dan silakan mengulanginya kembali hingga benar.
Haidar dan Habib mengaku, ide pembuatan Aqra muncul sebulan lalu. Dan penggarapannya rampung dua minggu yang lalu. Dalam pembuatan aplikasi ini, Haidar berperan sebagai desiner sementara Habib berperan sebagai programmer.
"Kesulitannya di antaranya adalah cara menghilangkan pop up dan penempatan navigasi," kata Habib.
Aqra, kata Habib, sempat diikutkan pada Darussalam Informatics and Robotics Competition yang diselenggarakan Universitas Darussalam Gontor Ponorogo pada 13-15 September 2016 kemarin. Hasilnya, aplikasi yang masih terbilang baru ini menyabet juara I dalam kategori Islamic Apps Development Competition.
Meski menang dalam ajang berskala nasional ini, juri dalam ajang tersebut memberikan catatan untuk Aqra agar bisa dikembangkan lebih lanjut. Catatan itu adalah pertama, Aqra masih menggunakan satu sumber dalam arti cara membaca. Padahal di Indonesia ada banyak cara membaca Alquran.
Catatan kedua adalah menambah jumlah surat Alquran yang ada. Saat ini Aqra hanya mempunyai tiga surat yakni An Nas, Al Falaq, dan Al Ikhlash. Dan yang terakhir adalah penegasan bahwa Aqra diperuntukkan untuk latihan membaca Alquran, bukan belajar Alquran. Hal itu belum ditegaskan dalam aplikasi ini.
"Berdasaran masukan juri, kami akan terus riset untuk mengembangkan Aqra ini," tandas Habib.
Fajar Okto Briarto, guru Prakarya dan Kewirausahaan SMAN I Surabaya yang mengamati perkembangan kedua siswa ini terus berusaha mensupport kedua anak didiknya. Fajar tak ingin Haidar dan Habib berpuas diri, apalagi jalan di tempat. Fajar ingin mereka terus menciptakan karya lain.
"Kami terus memberi dukungan. Kami ingin apa yang mereka ciptakan saat ini dan nantinya bisa berguna untuk lainnya. Kami juga ingin mereka meningkatkan kemampuan dengan karya mereka yang lain," kata Fajar. (iwd/afr)
Mereka adalah Ahmad Haidar Fakhrudin dan Habib Ihza Alamsyah. Keduanya masih duduk di bangku kelas XI SMAN I Surabaya. Adapun aplikasi yang mereka buat bernama Aqra.
"Dalam sebuah artikel pernah disebutkan masih ada 54% umat muslim di Indonesia belum paham baca Alquran," ujar Haidar kepada detikINET, Sabtu (17/9/2016).
Haidar mengatakan, Aqra mempunyai arti pandai membaca. Sesuai artinya, kedua pelajar ini ingin aplikasi yang mereka ciptakan bisa membantu seseorang membaca Alquran secara baik dan benar sesuai makhraj, tajwid, dan gharib nya.
Aqra bisa diunduh di play store. Penggunaannya pun sangat mudah, sambil menekan ikon speaker di layar ponsel, seseorang tinggal membaca saja ayat yang disediakan. Bila membacanya sempurna, maka akan muncul kata benar. Dan jika membacanya masih belum benar, maka kata salah akan muncul dan silakan mengulanginya kembali hingga benar.
Haidar dan Habib mengaku, ide pembuatan Aqra muncul sebulan lalu. Dan penggarapannya rampung dua minggu yang lalu. Dalam pembuatan aplikasi ini, Haidar berperan sebagai desiner sementara Habib berperan sebagai programmer.
"Kesulitannya di antaranya adalah cara menghilangkan pop up dan penempatan navigasi," kata Habib.
![]() |
Aqra, kata Habib, sempat diikutkan pada Darussalam Informatics and Robotics Competition yang diselenggarakan Universitas Darussalam Gontor Ponorogo pada 13-15 September 2016 kemarin. Hasilnya, aplikasi yang masih terbilang baru ini menyabet juara I dalam kategori Islamic Apps Development Competition.
Meski menang dalam ajang berskala nasional ini, juri dalam ajang tersebut memberikan catatan untuk Aqra agar bisa dikembangkan lebih lanjut. Catatan itu adalah pertama, Aqra masih menggunakan satu sumber dalam arti cara membaca. Padahal di Indonesia ada banyak cara membaca Alquran.
Catatan kedua adalah menambah jumlah surat Alquran yang ada. Saat ini Aqra hanya mempunyai tiga surat yakni An Nas, Al Falaq, dan Al Ikhlash. Dan yang terakhir adalah penegasan bahwa Aqra diperuntukkan untuk latihan membaca Alquran, bukan belajar Alquran. Hal itu belum ditegaskan dalam aplikasi ini.
"Berdasaran masukan juri, kami akan terus riset untuk mengembangkan Aqra ini," tandas Habib.
Fajar Okto Briarto, guru Prakarya dan Kewirausahaan SMAN I Surabaya yang mengamati perkembangan kedua siswa ini terus berusaha mensupport kedua anak didiknya. Fajar tak ingin Haidar dan Habib berpuas diri, apalagi jalan di tempat. Fajar ingin mereka terus menciptakan karya lain.
"Kami terus memberi dukungan. Kami ingin apa yang mereka ciptakan saat ini dan nantinya bisa berguna untuk lainnya. Kami juga ingin mereka meningkatkan kemampuan dengan karya mereka yang lain," kata Fajar. (iwd/afr)
Berita Terkait
Baca Juga
News Feed
-
FotoINET
Penampakan 'Surga' Mi Fans di Kampung Halaman Jack Ma
Sabtu, 21 Apr 2018 15:01 WIBHingga kini ratusan toko offline telah dibuka Xiaomi di China. Beberapa di antaranya berada di kampung halaman pendiri Alibaba, Jack Ma di kota Hangzhou. -
Google Siapkan Aplikasi 'Pembunuh' SMS
Sabtu, 21 Apr 2018 14:10 WIBMeski sudah memiliki sejumlah aplikasi berbagi pesan, Google masih memiliki amunisi baru di sektor tersebut, yang kali ini ditujukan sebagai pengganti SMS -
Hujan Meteor Tertua Mampir Indonesia, Ini Fakta Menariknya
Sabtu, 21 Apr 2018 13:02 WIBMalam ini, hujan meteor Lyrid akan memasuki masa puncaknya menghiasi langit Bumi. Fenomena ini tentu sayang untuk terlewatkan begitu. Mari temukan faktanya. -
FotoINET
Ponsel Hitam Putih yang Pernah Bikin Penggunanya Bangga
Sabtu, 21 Apr 2018 12:02 WIBSekitar tahun 1999 atau 2000-an, ponsel kebanyakan layarnya hitam putih. Beberapa seri jadi populer, termasuk di Indonesia, dan jadi kebanggaan pemiliknya. -
Gegap Gempita Selamat Hari Kartini di Medsos
Sabtu, 21 Apr 2018 11:09 WIBDalam perayaan hari Kartini, tagar #Kartini, #HariKartini, #HabisGelapTerbitlahTerang, #KartiniDay, serta topik 'Selamat Hari Kartini' menggema di linimasa. -
20Detik
Ucapan Selamat Hari Kartini Menggema di Twitter
Sabtu, 21 Apr 2018 10:45 WIBNetizen ramai-ramai memberikan ucapan Selamat Hari Kartini di media sosial. Ada yang serius sampai yang lucu. -
Dilarang Pakai Teknologi AS, Bos ZTE Takut Koma
Sabtu, 21 Apr 2018 10:34 WIBYimin mengakui perusahaannya memang membuat kesalahan, namun hukuman yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat terlampau berat. -
Papan Tulis Samsung Ini Harganya Rp 52 Juta
Sabtu, 21 Apr 2018 09:52 WIBPapan tulis digital milik Samsung yang dinamai Flip resmi dijual di Indonesia dan sejumlah negara lain. -
FotoINET
Bikin Ngakak, Ketika Mr. Bean Jadi Korban Photoshop
Sabtu, 21 Apr 2018 09:12 WIBKarakter Mr Bean yang diperankan Rowan Atkinson memang kocak. Berikut berbagai rekayasa Photoshop sosok satu ini yang bikin ngakak. -
Pengamat: iPhone X akan Dimatikan Apple
Sabtu, 21 Apr 2018 08:02 WIB"Terjadi penurunan order iPhone X dan masalah inventory di TSMC ini yang mencapai rekor tertinggi. Kenapa? Karena iPhone X itu sudah mati," katanya.