Arek Suroboyo Ditantang Menjadi Videomaker

Surabaya - Ratusan mahasiswa dan pecinta film di Surabaya dan Jawa Timur ditantang menjadi videomaker atau filmmaker. Hasil film pendek mereka yang bertemakan Connecting Lives akan diadu dengan filmmaker lainnya di dunia seperti dari Singapura, Australia, Thailand, Filipina hingga India dan Afrika.

"Kami menggelar kompetisi ini merupakan kesempatan bagi para filmmaker dan videomaker Indonesia yang karyanya ingin dikenal lebih jauh," kata Agustiyono, General Manager Sales Region Jawa Timur Telkomsel, Rabu (7/9/2016).

Agustiyono menerangkan, kompetisi Telkomsel 5-Min Video Challenge pada pertengahan Agustus lalu merupakan hasil kolaborasi para operator yang tergabung dalam Singtel group yakni Singtel (Singapura), Optus(Australia), AIS(Thailand), Airtel (Afrika dan India), Globe (Filipina) dan Telkomsel (Indonesia). Konten video yang menjadi pemenang kompetisi ini akan dipublikasikan dan bisa diakses ke 600 juga pelanggan Singtel Group.

Kompetisi tersebut akan terbagi menjadi kategori domestik dan regional. Tujuannya kata Agustiyono, untuk menghubungkan para pengguna seluler melalui konten video. Pada kompetisi lokal, setiap operator seluler di masing-masing negara akan memberikan kesempatan kepada videomaker bersaing memanfaatkan video 'Connecting Lives' sebagai media kreatif.

"Formatnya durasi lima menit agar konten video mudah dilihat di ponsel," terangnya sambil menambahkan, seluruh karya yang masuk akan melalui proses penilai dari dewan juri serta mekanisme voting dari pelanggan dan kemudian dipilih lima karya terbaik.

Telkomsel ingin para mahasiswa dan komunitas pecinta film di Indonesia menjadi videomaker. Pihaknya sudah melakukan sosialisasi di tiga daerah di Indonesia yakni di Jakarta, Bandung, Yogyakarta. Hari ini, menggelar sosialisasi di kampus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang diikuti sekitar 400 peserta.

Pada sosialisasi tersebut, menghadirkan beberapa sineas berpengalaman Anggi Umbara dan Reny Fernandez, Arief Muhammad, dan Fajar Nugros sebagai Key Opinion Leader (KOL). Setelah di Surabaya, sosialisasi akan digelar di kampus Udayana Bali dan berakhir di kampus Universitas Indonesia (UI) Jakarta.

(roi/ash)