Salah satu yang tengah dipersiapkan dalam Tour de France 2016 adalah kehadiran platform analisa big data untuk meramu tumpukan informas secara real time kepada pemirsa, komentator serta tim balap.
Menurut Dimension Data, perusahaan penyedia solusi dan services ICT yang menyokong Tour de France 2016, inovasi paling utama dalam balapan di tahun ini adalah Race Center. Ini merupakan aplikasi berbasis web yang ditempatkan di platform cloud dan dikembangkan bersama dengan Amaury Sport Organisation (A.S.O.) yakni penyelenggara Tour de France.
Aplikasi ini menggabungkan data balapan secara live, video, foto, media sosial, dan komentar tentang balapan yang dikombinasikan dengan website live tracking guna memberikan pengalaman digital mendalam dari sekedar menyaksikan liputan balap di televisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak teknologi baru yang diuji coba pada balapan tahun lalu sekarang sudah siap untuk dimanfaatkan, dan mengalami kemajuan dalam banyak hal.
Tahun ini sensor telemetri yang dipasang di bawah jok masing-masing pembalap yang berfungsi mentransmisi live data mengalami peningkatan sepuluh kali lipat dalam jangkauan transmisi. Ini berarti semakin kecil atau celah untuk kehilangan data yang tidak terproses, sehingga komunikasi menjadi lebih mulus selama berlangsungnya lomba.
![]() |
Truk big data Dimension Data sendiri dikatakan juga telah diperbarui dan diperbesar untuk mengakomodasi berbagai penerimaan data dalam bentuk gambar dan grafis, koordinasi balapan, hingga tim analisis data yang bertanggung jawab untuk menghadirkan solusi data secara menyeluruh pada Tour de France 2016. Juga, berkat teknologi collaboration dan integrasi data yang memungkinkan semua data tersaji di atas layar.
Adam Foster, Dimension Data's Group Executive, Sports Practice mengatakan, dengan berbagai peningkatan pada solusi tahun ini berarti Tour de France bisa bercerita lebih banyak dan lebih seru.
"Tahun ini, kami bekerja dengan lingkup lebih luas yang berarti memperlebar akses ke data balapan, rute balapan, pengendara dan kondisi cuaca saat ini. Hal ini membuat kualitas data menjadi lebih berharga bagi keterlibatan pemirsa, dan berinteraksi langsung melalui media sosial dan live video untuk terlibat dengan 'arena' mereka." lanjut Adam, dalam keterangannya yang diterima detikINET, Sabtu (2/7/2016).
Sementara Christian Prudhomme, Director of the Tour de France A.S.O menambahkan, peningkatan interaksi sangat terlihat di berbagai media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan Live Video pada balapan tahun lalu menuntut agar teknologi ini diterapkan dan senantiasa ditingkatkan untuk pemirsa modern.
"Saya yakin daya tarik memiliki akses ke berbagai video dan data secara real time, media sosial dan informasi langsung balapan dari satu interface yang responsif dan intuitif akan sangat meningkatkan kualitas cakupan Tour de France, serta menjadi pendamping penting bagi ajang balap sepeda dunia yang paling banyak diliput oleh media," pungkasnya. (ash/ash)