Go-Jek Masih Bungkam Soal Investor
Hide Ads

Go-Jek Masih Bungkam Soal Investor

Adi Fida Rahman - detikInet
Rabu, 08 Jun 2016 18:52 WIB
Foto: detikINET/Adi Fida Rahman
Jakarta - Go-Jek sempat dikabarkan tengah mencari investor baru demi memperluas ekspansi bisnisnya. Lantas, bagaimana perkembangannya sejauh ini?

Pertanyaan tersebut coba detikINET sodorkan kepada Chief Marketing Officer Go-Jek Indonesia Piotr Jakubowski. Sayangnya, ia tidak memberikan jawaban pasti.

"Yang itu saya tidak tahu. Secara jujur, saat ini kami fokus pada ekosistem agar Go-Jek dapat berjalan ke depan dan bisa selalu memudahkan kehidupan masyarakat kita di banyak kota," jawab Piotr.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Go-Jek saat ini memiliki sejumlah penyokong dana yang berasal dari beberapa investor yang berasal dari luar dan dalam negeri. Namun perusahaan yang didirikan oleh Nadiem Makarim itu selalu enggan menyebut terang-terangan siapa saja investor mereka.

Tetapi sejumlah penyuntik dana di Go-jek telah buka suara. Akhir September tahun lalu misalnya, Northstar Group mengkonfirmasi soal kabar investasinya di bisnis ojek online Go-Jek.

"Kita invest iya, kita dari awal bantu Go-Jek," kata pendiri Northstar Group Patrick Walujo di forum Northstar Equity Partners, Jakarta, kala itu

Patrick mengatakan investor yang masuk ke bisnis Go-Jek berasal dari beberapa investor yang berasal dari luar dan dalam negeri. Hanya saja Patrick merahasiakan berapa investasi yang dikeluarkan untuk mendanai bisnis Go-Jek.

"Kita lihat potensi Go-Jek ke depan masih besar, makanya kita investasi," katanya.

Selain Northstar, Sequoia Capital dikabarkan menjadi salah satu investor di Go-Jek. Perusahaan investasi asal California ini disebutkan menanamkan uangnya sebesar USD 20 juta atau sekita Rp 274 miliar. Ada juga nama Arthur Benjamin, yang disebut-sebut menjadi angel investor Go-Jek dari awal berdiri. (afr/ash)