4 Tahun Grab Menggoyang Industri Transportasi
Hide Ads

4 Tahun Grab Menggoyang Industri Transportasi

Achmad Rouzni Noor II - detikInet
Senin, 06 Jun 2016 08:14 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Grab yang telah memiliki 300 ribu mitra pengemudi, bicara soal keberhasilannya selama empat tahun beroperasi dan pasca-rampungnya proses integrasi dengan Lyft.

Untuk menunjukkan prestasinya, platform pemesanan kendaraan berbasis aplikasi asal Malaysia itu pun merujuk pada studi Social Impact Study yang dilakukan oleh tim dari Program MBA University of Cambridge Judge Business School.

Dalam studi itu, ikut disebutkan pula bahwa Grab telah meningkatkan kehidupan para mitra pengemudi dan penumpangnya, khususnya di Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Grab sendiri pertama kali beroperasi pada bulan Juni 2012 sebagai aplikasi pemesanan taksi dan sejak itu telah memberikan beragam pilihan transportasi seperti mobil dan ojek.


Studi tersebut menggarisbawahi kepercayaan mitra pengemudi dan penumpang Grab untuk keandalan aplikasi Grab dan nilai tambah dalam hal kualitas tumpangan dan pendapatan yang lebih baik untuk mitra pengemudi.

Menurut Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, studi ini menunjukkan bahwa masyarakat di Jakarta menganggap aplikasi pemesanan kendaraan, seperti Grab, dapat meningkatkan kehidupan mereka secara signifikan.


"Hal ini merupakan kabar yang sangat menggembirakan di ulang tahun kami yang keempat," kata Ridzki dalam keterangan yang dikutip detikINET, Senin (6/6/2016).

Dalam Social Impact Study dinyatakan antara lain, pelanggan Grab memberikan penilaian tinggi pada beberapa faktor, termasuk peningkatan akses, keamanan, kenyamanan dan keselamatan.

Baik penumpang GrabCar dan GrabBike merespons bahwa peningkatan paling utama dibanding layanan transportasi yang ada adalah Grab telah memberikan estimasi waktu dan tarif yang lebih baik.

Kemudian memungkinkan penumpang untuk menghindari pembayaran tarif yang terlalu mahal, memberikan layanan pelanggan yang lebih cepat dan baik serta aman untuk digunakan oleh seluruh anggota keluarga mereka.

Penumpang aplikasi layanan pemesanan mobil pribadi menilai estimasi waktu dan biaya yang lebih baik sebagai manfaat terbesar yang diberikan oleh aplikasi layanan transportasi online.

Tidak adanya tarif yang ditetapkan sepihak dan waktu menunggu yang lebih singkat merupakan manfaat yang dinilai paling tinggi di posisi kedua dan ketiga.

Berdasarkan survei, estimasi waktu dan biaya yang lebih baik dan tidak adanya tarif yang ditetapkan secara sepihak merupakan faktor yang sama pentingnya oleh pengguna aplikasi pemesanan ojek.

Studi ini juga menunjukkan bahwa GrabBike secara konsisten menandingi aplikasi ojek lainnya dari berbagai segi termasuk tarif yang terjangkau, peningkatan keamanan, kepercayaan untuk menggunakan layanan dibanding transportasi pribadi, dan kemampuan untuk mempersingkat waktu tunggu karena adanya pelacakan GPS dan kenyamanan teknologi Grab yang lebih baik.

Mitra pengemudi GrabCar dan GrabBike mendapatkan lebih banyak pelanggan dan pendapatan yang lebih tinggi. Para mitra pengemudi dari aplikasi pemesanan kendaraan pribadi menilai kemudahan penggunaan platform Grab dan waktu kerja yang fleksibel sebagai manfaat tebesar dari penggunaan platform pemesanan kendaraan.

Mitra pengemudi GrabCar menekankan bahwa pendapatan yang lebih tinggi sebagai manfaat utama lainnya dari platform Grab. Mereka menilai bahwa semua manfaat ini memungkinkan mereka untuk mencapai tujuan hidup mereka seperti menabung untuk membeli rumah atau membayar uang sekolah anak-anak mereka.


Berbeda dengan mitra pengemudi pemesanan kendaraan pribadi, para pengendara menilai bahwa mendapatkan lebih banyak penumpang merupakan manfaat yang paling penting, dan mengindikasikan bahwa Grab memiliki sistem yang lebih adil untuk mendapatkan penumpang.

GrabBike juga menandingi aplikasi ojek lain dalam hal pendapatan, kebanggaan, jumlah penumpang yang didapatkan, sistem yang lebih adil, dan pengalaman pengguna dan layanan pelanggan yang lebih baik.

Studi yang menyurvei lebih dari 400 penumpang dan pengemudi ini juga mengungkapkan bahwa pengendara merasa bangga menjadi bagian dari komunitas GrabBike, dan merasa lebih optimistis menghadapi masa depannya.

Integrasi Grab-Lyft


Grab juga mengumumkan bagi para pengguna Grab yang melakukan perjalanan ke Amerika Serikat dapat melakukan pemesanan kendaraan di lebih dari 200 kota di Amerika Serikat, pasca rampungnya proses integrasi Lyft dan Grab.

Integrasi timbal balik Grab dan Lyft akan dapat dinikmati dalam beberapa minggu mendatang, memungkinkan pengguna di Asia Tenggara dan Amerika Serikat untuk memesan kendaraan melalui aplikasi serupa yang mereka gunakan di negara asalnya ketika mereka tengah bepergian.

Integrasi ini merupakan yang pertama kali dilakukan dan diterapkan dalam perjanjian kemitraan industri berbagi kendaraan berskala global antara Didi Chuxing, Grab, Lyft dan Ola yang telah diumumkan pada Desember 2015 lalu.

Saat ini, satu dari sembilan pengguna ponsel cerdas di Asia Tenggara merupakan pengguna Grab, yang memiliki akses terhadap layanan transportasi darat termasuk taksi, penyewaan kendaraan pribadi dan ojek.

Integrasi Grab-Lyft memungkinkan para pengguna Grab untuk mengakses layanan pemesanan kendaraan di lebih dari 200 kota di mana Lyft beroperasi.

Integrasi Grab-Lyft juga akan memberikan kenyamanan bagi para pengguna Lyft dalam mengakses layanan pemesanan kendaraan di 30 kota di seluruh Asia Tenggara, kawasan yang terus menarik lebih banyak wisatawan dari Amerika Serikat dan seluruh dunia.

Pada tahun 2015, total pengunjung mancanegara ke Asia Tenggara berjumlah 106 juta, dan diperkirakan akan terus meningkat hingga 200 juta pengunjung dalam sepuluh tahun mendatang. (rou/rou)
Berita Terkait