Anak-anak SMK tersebut merupakan bagian dari sekolah binaan Axioo Class Program. Mereka — Tim Axioo Class Program dan SMK Medikacom -- diundang ke Thailand untuk memberikan pelatihan coding bagi politeknik-politeknik yang ada di Negeri Gajah Putih.
Undangan kehormatan disampaikan oleh Thonburi Commercial College bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Thailand dan SMK Medikacom Bandung.
Pelatihan coding tersebut diikuti oleh dosen dan mahasiswa dari 25 Politeknik di Thailand. Pelatihan akan berlangsung selama 5 hari, namun para guru dari Indonesia akan tinggal selama 2 minggu di Thailand untuk memantau proses pelatihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chonthisha, salah satu dosen dari Samutprakan Polytechnic College yang mengikuti pelatihan berkomentar, "Hari ini saya menghadiri pelatihan Android. Pelatih mengajarkan bagaimana caranya menyelesaikan masalah games blocks dengan MIT AppInventor. Materi dan penyampaiannya sangat menarik karenanya saya akan menerapkan pelajaran ini di kelas saya".
Axioo juga menggandeng Clevio Coder Camp dalam merancang kurikulum cara mengajar coding yang tepat ke anak-anak. "Semoga apa yang dilakukan oleh Axioo melalui Axioo Class Program ini dapat menunjukkan ke mata dunia bahwa dunia pendidikan di Indonesia dapat berdiri tegak mewakili Asia," harap Timmy Theopelus, Direktur Axioo Class Program dalam keterangannya yang diterima detikINET, Jumat (6/5/2016).
![]() |
Axioo Class Program adalah program edukasi yang dibentuk dengan melihat kenyataan bahwa dunia industri saat ini sangat kesulitan mendapatkan tenaga kerja siap pakai. Sementara di sisi lain, dunia pendidikan mengalami kesulitan dalam menyalurkan lulusannya.
Pada Axioo Class Program tidak hanya siswa yang dilatih, tetapi guru juga mendapatkan pelatihan sehingga satu materi pelatihan yang terpadu bagi siswa dan guru. hampir setiap bulan guru-guru dari ratusan SMK binaan Axioo dari seluruh Indonesia dilatih dan diuji ketrampilannya agar sesuai dengan kebutuhan industri. Pelatihan bekerjasama dengan industri IT lainnya seperti Intel, Seagate, Mikrotik, ACTI, Microsoft, dsb.
Program ini mengedepankan konsep belajar learning by doing dimana proses belajar berjalan dengan melakukan sesuatu yang dapat memberikan pengalaman yang nyata dan aktual (real experience). Dengan konsep ini para peserta diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu dan keterampilannya pada dunia nyata.
Di setiap SMK binaan, Axioo memiliki satu kelas binaan terdiri dari sekitar 30 siswa yang telah lolos seleksi. Mereka belajar menggunakan kurikulum Axioo dan di ruang kelas yang berperangkat canggih yang disebut smart classroom.
Selain belajar teori di sekolahnya, para siswa juga mendapat pelajaran seperti merakit laptop, tablet hingga belajar cara memperbaiki laptop. Setelah lulus mereka akan mendapatkan bekal menjadi wirausaha dengan mendapat ijin membuka unit bisnis bernama 'Klinik Komputer' yang didukung oleh Axioo dan Intel.
![]() |