Kolaborasi antara sang vendor teknologi dan desainer yang akrab disapa YungYung itu digelar sejak 15 April lalu di Senayan City, Jakarta, hingga hari ini, Minggu (24/4/2016).
"Intel telah berada di garis depan dalam inovasi lokal dan global, dan kami ingin melanjutkan mempelopori kemajuan teknologi dengan menghadirkan kolaborasi teknologi di acara Fashion Nation," kata Rini F. Hasbi, Direktur Pemasaran Intel Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kami berharap bahwa Kolaborasi teknologi dalam industri fashion akan mendorong industri kreatif di Indonesia, dimana industri fashion dan kerajinan menyumbangkan kontribusi lebih dari 50% dari industri kreatif," lanjutnya.
Sementara industri kreatif sendiri, menurut Kementerian Perdagangan, menyumbang 6,3% dari pendapatan domestik bruto (PDB), atau setara dengan USD 8,7 miliar dengan proyeksi pertumbuhan 6% per tahun.
Dalam acara Fashion Nation ini, ada empat segmen yang didukung oleh teknologi Intel. Segmen pertama adalah Virtual Dressing Room dimana pengunjung diperbolehkan untuk memilih desain favorit Rinaldy di layar dan bisa mendapatkan fotonya secara digital yang bisa disimpan atau dibagikan ke media sosial.
![]() |
Segmen ini didukung teknologi kamera Intel Real Sense S300, Intel Real Sense SDK dan PC Intel Core i5 dengan 4GB RAM.
Kemudian, segmen kedua adalah Bedazzle Moving Gems didukung teknologi PC Intel Core i3 dengan 2GB RAM, yang menunjukkan rangkaian aksesoris Rinaldy secara animasi pada cermin, sehingga pengunjung bisa berkaca di cermin tersebut seperti sedang memakai aksesoris dari Rinaldy.
Sedangkan segmen ketiga adalah Blooming Garden menggunakan teknologi Intel Galileo yang menampilkan tiara konseptual didukung oleh sensor gerakan. Tiara ini ditampilkan dalam lapisan kelopak yang dikendalikan oleh sektor gerakan dimana bunga akan mekar ketika ada yang mendekati tiara tersebut.
Dan terakhir, segmen keempat adalah Lady Warrior Mask didukung teknologi Intel Genuino yang menunjukkan karya Rinaldy dengan sentuhan ekstra cahaya UV dan dukungan teknologi Intel. Sementara Rinaldy, menyambut baik kolaborasi lanjutan bersama Intel dengan menghadirkan kolaborasi teknologi dalam acara Fashion Nation.
![]() |
"Kami memiliki komitmen yang sama dengan Intel untuk membawa fashion ke tingkat berikutnya, sekaligus meningkatkan inovasi lokal dalam industri fashion dengan memanfaatkan teknologi terbaru dari Intel," jelasnya.
Rinaldy menambahkan bahwa kolaborasi dengan pemimpin inovasi teknologi seperti Intel adalah kesempatan baginya untuk menampilkan apa yang desainer Indonesia dapat berkontribusi dalam pengembangan industri fashion sebagai bagian dari industri kreatif di Indonesia. Ini juga akan mendorong desainer muda untuk memanfaatkan teknologi sebagai bagian dari desain mereka.
"Sebuah kolaborasi antara perusahaan teknologi dan desainer seperti saya tentunya adalah kunci untuk masa depan implementasi teknologi di industri fashion. Karena teknologi adalah keniscayaan yang akan mewarnai kehidupan kita sehari-hari," katanya.
Martin Kurnadi, CEO PT Lattice Teknologi Mandiri, perusahaan sistem integrator yang berkolaborasi dengan Intel dan Rinaldy, mengaku percaya bahwa inovasi teknologi menawarkan ide-ide otentik yang bisa memenuhi kebutuhan konsumen termasuk di industri Fashion.
"Kami yakin bahwa inovasi ini mempunyai potensi besar untuk dikembangkan. Teknologi yang digunakan dalam Fashion Nation adalah inovasi terbaru dari Intel yang membuka banyak kemungkinan untuk kreasi prototipe dalam dunia fashion. Namun eksekusi dari ide ini adalah sangat penting untuk menindaklanjuti dan membuat visi desainer menjadi kenyataan," pungkas Martin.
(rou/rou)