Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Twitter Coba Tembus 'Tembok Besar' China

Twitter Coba Tembus 'Tembok Besar' China


Rachmatunnisa - detikInet

Foto: detikINET - Irna Prihandini
Jakarta - Pertumbuhan yang terbilang stagnan dalam beberapa tahun terakhir, membuat Twitter harus mencari pasar baru. China pun menjadi sasaran potensial.

Sebagai negara dengan pengguna internet terbesar di dunia, pantas saja jika China menjadi incaran perusahaan seperti Twitter. Namun untuk memasuki pasar ini tak mudah. China dikenal galak pada layanan internet asing.

Untuk itu, seperti dilansir Venture Beat, Selasa (18/4/2016),Β  Twitter mulai melakukan persiapan untuk memuluskan jalannya memasuki pasar China. Langkah pertama dilakukan dengan mempekerjakan eksekutif asal negeri Tirai Bambu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui akun Twitternya, CEO Twitter Jack Dorsey mengumumkan bahwa dirinya merekrut Kathy Chen yang akan menjabat sebagai Managing Director Twitter untuk China.

Twitter berharap, Kathy bisa membuka jalan bagi Twitter untuk mengantongi 'izin masuk wilayah' dari pemerintah setempat. Seperti diketahui, Twitter termasuk media sosial yang hingga saat ini masih diblokir di China.

Sebagai gantinya, negeri yang terkenal dengan tembok besarnya ini mendukung layanan sejenis yang dibuat developer lokal. Maka, warga China pun sudah terbiasa memanfaatkan layanan mirip Facebook, Twitter, WhatsApp versi mereka sendiri.Β  Β 

Jadi, ketika nantinya Twitter berhasil masuk pun, situs mikroblogging ini harus menghadapi persaingan dengan layanan lokal yang sudah menguasai pasar lebih dulu, seperti Tencent QQ, Q Zone, Sina Weibo dan WeChat. (rns/ash)
TAGS





Hide Ads