Mark Zuckerberg Kritik Pedas Donald Trump

Jakarta - Selain bicara soal teknologi, Mark Zuckerberg kadang juga membahas soal politik. Pendiri dan CEO Facebook itu kembali mengkritik rencana rencana kontroversial bakal calon presiden AS, Donald Trump.

Berbicara di ajang konferensi developer Facebook F8 yang baru saja berlangsung di San Francisco, Zuck tampak terang-terangan menentang rencana Trump membangun tembok di perbatasan Meksiko. Tembok itu akan dibangun untuk mencegah imigran masuk.

Rencana Trump dinilai hanya akan memecah belah manusia. Tak hanya membangun tembok, Trump pernah mengutarakan niatnya melarang sementara kaum muslim masuk AS jika dia jadi presiden.

"Aku mulai melihat orang-orang dan negara mundur ke belakang, melawan ide tentang dunia yang terkoneksi dan komunitas global. Aku mendengar suara ketakutan untuk membangun tembok dan mengambil jarak dengan orang yang dilabeli sebagai orang asing," kata Zuck yang detikINET kutip dari Economic Times.

"Juga memblokir kebebasan ekspresi, memperlambat imigrasi, menurunkan tingkat perdagangan dan di beberapa kasus adalah memutuskan koneksi internet di berbagai belahan dunia," tambahnya.

Zuck sudah pernah mengutarakan kritik serupa beberapa waktu lalu. Ia menyatakan bahwa adalah lebih baik bagi manusia untuk saling terhubung, sesuai dengan misi Facebook yang didirikannya.

"Kita sudah meninggalkan komunitas dunia yang terisolasi menuju satu komunitas global dan kita lebih baik seperti itu. Kehidupan kita ini terhubung," ujar suami Priscila Chan tersebut. "Kuharap kita memiliki keberanian untuk melihat bahwa jalan ke depan adalah dengan mempersatukan orang, bukan memisahkan,"

(fyk/ash)