Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
CEO Tokopedia Ikuti Jejak Mark Zuckerberg

CEO Tokopedia Ikuti Jejak Mark Zuckerberg


Ardhi Suryadhi - detikInet

CEO Tokopedia William Tanuwijaya (dok. foto: Tokopedia)
Jakarta - World Economic Forum, sebuah organisasi internasional yang didirikan atas kerja sama pemerintah dan swasta sejak 1971 di Geneva, Swiss, mengumumkan para pemimpin pilihannya melalui The Forum of Young Global Leaders.

Pada pengumuman tahun ini, CEO Tokopedia William Tanuwijaya β€” satu-satunya pemimpin dari Indonesia β€” dinobatkan sebagai 15 pemimpin muda berpengaruh di Asia Pasifik.

Penobatan William sebagai Young Global Leaders (YGL) angkatan 2016 ini meneruskan tradisi pemimpin Indonesia di panggung dunia, setelah sebelumnya Thomas Lembong dan Anies Baswedan, terpilih masing-masing di tahun 2008 dan 2009.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut sekaligus mengikuti jejak entrepreneur teknologi dunia, seperti Jack Ma (YGL 2005), Mark Zuckerberg (YGL 2009), Larry Page dan Sergey Brin (YGL 2011).

Bruce Nussbaum dari Bloomberg BusinessWeek pernah menyebut YGL sebagai "the most exclusive private social network in the world", sementara World Economic Forum mendeskripsikan para pemimpin pilihannya sebagai "the voice for the future and the hopes of the next generation".

​​​​​​​​Head of ​t​he Young Global Leaders di World Economic Forum​ ​​John Dutto​n menyatakan, ​​​teknologi telah ​mengubah cara kerja ekonomi global dan bagaimana lapangan pekerjaan baru tercipta. ​

Hal tersebut ​merupakan sebuah kesempatan ​bagi para pemimpin muda dunia ​untuk​ menciptakan​ inovasi-inovasi paling menjanjikan di generasi ini​, ​namun di sisi lain juga menjadi sebuah tantangan besar​ bagi mereka​ ​karena adanya perubahan pada pasar tenaga kerja, sosial ekonomi dan demografi, kelangkaan sumber daya, konflik global​ ​dan perlambatan produkti​v​itas.​

"​​Kami ingin para pemimpin muda dunia ini menjadi bagian dari solusi lewat sebuah komunitas yang membantu mereka meruntuhkan tembok-tembok penghalang agar dapat bekerja lintas sektor, menjembatani budaya yang berbeda antar negara​ ​dan memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah baik di sektor pri​vat​, publik​ ​dan organisasi kemanusiaan​," tambahnya," lanjutnya. (ash/fyk)
TAGS





Hide Ads