Para pengembang lokal ini tergabung di bawah naungan PTΒ OnAirNow Interactive System yang merupakan bagian dari Adamobile Group, perusahaan venture builder swasta nasional.
"Saya percaya masyarakat Indonesia memiliki berbagai macam bakat dan kreativitas yang tinggi. Kami berharap dapat berpartisipasi untuk mendukung program Presiden Jokowi untuk menciptakan 1.000 teknopreneur," kata Adam Suherman, pendiri sekaligus CEO Adamobile dan OnAirNow, Sabtu (27/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aplikasi yang diberi nama OnAirNow itu sudah bisa didownload di Google Play Store untuk smartphone dengan sistem operasi Android, dan dalam waktu dekat juga akan tersedia dalam versi iOS di App Store.
Menurut Adam, aplikasi ini dapat memfasilitasi masyarakat Indonesia untuk berbagi pengetahuan, bakat dan kreativitas mereka, termasuk di dalamnya pemberdayaan dan pemasaran produk bagi usaha kecil menengah (UKM) serta industri kreatif di Tanah Air.
Adam pun mengakui, aplikasi sejenis ini sudah ada di beberapa negara, namun untuk di Indonesia baru dikembangkan oleh OnAirNow. "Aplikasi ini menjawab kekurangan ketersediaan media penyiaran yang murah. Penyiaran dengan jam tertentu televisi masih sangat mahal," katanya.
Oleh karena itu, tegasnya, pihaknya hadir memberikan media penyiaran gratis yang dapat dimanfaatkan siapa pun juga. "Monyet pun, asalkan bisa menggunakan telepon pintar, juga bisa siaran langsung melalui aplikasi ini," katanya berseloroh.
Selain itu, pejabat publik, pemerintahan dan lain sebagainya juga menggunakan fasilitas aplikasi ini untuk kepentingan sosialisasi, kampanye publik dan lainnya. "Intinya, semuanya bisa menjadi terkenal dan bisa membantu sesama," katanya.
Namun, Adam menggarisbawahi bahwa meski pemilik akun bisa siapa saja dan bisa siaran langsung apa pun, tetapi tanggung jawab materi ada pada pemilik akun dan penyedia aplikasi hanya mengawasi agar semua konten siaran tidak melanggar ketentuan norma dan hukum yang berlaku.
"Kami punya mekanisme filter otomatis hingga hukuman penutupan akun, jika sejumlah ketentuan dilanggar. Jadi jangan harap yang berbau pornografi bisa lolos," kata Adam.
Tidak hanya itu, tambahnya, pemilik akun yang kreatif, bahkan berkesempatan memperoleh pendapatan melalui fitur virtual gift, channel berbayar maupun iklan yang ditayangkan di akun mereka.
"Di luar negeri, orang-orang kreatif dapat memiliki penghasilan ratusan juta karena akunnya, melalui aplikasi semacam ini, dan banyak dibanjiri peminat," pungkasnya.
(rou/rou)











































