Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Laporan dari Singapura
Ini Cara Grab Lindungi Privasi Penumpang
Laporan dari Singapura

Ini Cara Grab Lindungi Privasi Penumpang


Adi Fida Rahman - detikInet

Foto: Istimewa
Singapura - Layanan ride sharing seperti Go-Jek dan Grab sempat menjadi sorotan karena masalah privasi. Pasalnya, sejumlah pengguna melaporkan gangguan dari segelintir pengendara ojek online yang nakal, seperti dikirim SMS yang tidak pantas.

Mendapatkan laporan itu, para penyedia layanan tersebut pun lantas mengantisipasi dengan sejumlah fitur privasi. Go-Jek misalnya, perusahaan yang dikomandoi Nadiem Makarim ini berencana menyamarkan nomor pengguna dan pengemudi saat berkomunikasi.

Sayang, belum ada informasi kapan pastinya rencana itu terealisasi. Nadiem sempat menargetkan akhir tahun lalu, tapi hingga sekarang belum terlaksana. Sementara Grab melakukan langkah mirip. Saat berkomunikasi, penumpang dan pengemudi tidak mengetahui nomor masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menggunakan Voice over IP (VoIP)," kata Vice President Marketing Grab Cheryl Goh kepada detikINET. Dikatakannya fitur VoIP sudah berjalan di Singapura sejak beberapa bulan lalu. Tapi Grab belum membawa fitur ini ke Indonesia.

"Sebenarnya kami sudah berencana membawa fitur VoIP ini ke Indonesia. Tapi kondisi jaringan belum memungkinkan untuk diterapkan," ujar Cheryl.

Sebagai gantinya pihak Grab terus melakukan update sistem keamanan data pelanggan maupun pengendara. Sehingga privasi keduanya tetap terjaga.

"Jika dilihat bagian history, tidak ada data pribadi lagi yang dapat disalahgunakan. Demikian jika pengguna memberikan rating dan testimoni, akan diterima oleh pihak kami. Kemudian kami akan memberikan rating dan masukan ke pengemudi," jelas Chery. (afr/fyk)
TAGS





Hide Ads