Mendapatkan laporan itu, para penyedia layanan tersebut pun lantas mengantisipasi dengan sejumlah fitur privasi. Go-Jek misalnya, perusahaan yang dikomandoi Nadiem Makarim ini berencana menyamarkan nomor pengguna dan pengemudi saat berkomunikasi.
Sayang, belum ada informasi kapan pastinya rencana itu terealisasi. Nadiem sempat menargetkan akhir tahun lalu, tapi hingga sekarang belum terlaksana. Sementara Grab melakukan langkah mirip. Saat berkomunikasi, penumpang dan pengemudi tidak mengetahui nomor masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya kami sudah berencana membawa fitur VoIP ini ke Indonesia. Tapi kondisi jaringan belum memungkinkan untuk diterapkan," ujar Cheryl.
Sebagai gantinya pihak Grab terus melakukan update sistem keamanan data pelanggan maupun pengendara. Sehingga privasi keduanya tetap terjaga.
"Jika dilihat bagian history, tidak ada data pribadi lagi yang dapat disalahgunakan. Demikian jika pengguna memberikan rating dan testimoni, akan diterima oleh pihak kami. Kemudian kami akan memberikan rating dan masukan ke pengemudi," jelas Chery. (afr/fyk)