Anak Muda Sekarang Tak Lagi Duduk Manis di Depan TV

Jakarta - Para remaja kelahiran pertengahan 1990-an yang sekarang berusia sekitar 16-19 tahun, ternyata lebih gemar menonton lewat streaming online lewat perangkat mobile seperti smartphone dan tablet ketimbang duduk manis di sofa menonton tayangan televisi.

Prediksi ini dikeluarkan Ericsson Consumer Lab yang mengambil sampel dari hasil wawancara dengan 40 ribu responden di 24 negara. Dari hasil risetnya itu, 49% dari remaja di rentang usia itu setiap harinya menonton YouTube selama satu jam atau lebih.

"Mereka ini generasi streaming natives, yang terlahir di dunia digital saat streaming itu sudah semakin mudah," kata Vice President Marketing & Communication Ericsson Indonesia Hardyana Syintawati di Marche, Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (19/1/2016).

Angka itupun meningkat pesat. Padahal, kata Nana -- panggilan akrabnya, persentase remaja yang menonton streaming itu cuma 7% di 2011. Persentase itu pun melonjak jadi 20% di 2015 lalu. Dan durasi menontonnya pun lebih dari tiga jam setiap harinya.

Kehadiran Netflix di Indonesia pun telah lama diprediksi Ericsson. Vendor jaringan asal Swedia ini beberapa tahun yang lalu telah memperkirakan booming dari multiple screen ini.

"Akhirnya sekarang mulai kejadian di Indonesia. Dari yang tadinya cuma nonton di rumah dengan big screen kemudian lanjut di jalan dengan small screen di smartphone maupun tablet. Operator sudah harus menyiapkan jaringannya karena demand itu terus muncul," pungkasnya. (rou/asj)