Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Laporan dari Dubai
Menakar Baik-Buruknya Internet of Things
Laporan dari Dubai

Menakar Baik-Buruknya Internet of Things


Achmad Rouzni Noor II - detikInet

Mobil patroli polisi di Dubai. (rou/detikINET)
Dubai -

Di satu sisi, dengan hadirnya internet di segala hal bisa memudahkan kehidupan manusia. Namun di sisi lain, Internet of Things (IoT) atau Internet of Everything (IoE) juga tak dipungkiri menyimpan potensi bahaya.

Dalam IoT World Forum 2015 di Dubai, Uni Emirat Arab, IoT telah dimanfaatkan untuk banyak hal yang bersifat positif. Oleh pihak kepolisian Dubai, misalnya, mereka telah mengadopsi IoT untuk menjaga keamanan.

Teknologi IoT yang dimaksud dipasang di dalam mobil patroli. Mulai dari kamera 360 derajat hingga mobile router untuk mengakses informasi seketika yang bisa dikendalikan langsung dari kantor pusat. Mobil patroli ini sendiri telah turun ke jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diakui oleh Ahmad bin Byat, Chairman & Smart Dubai Executive Committee, keberadaan mobil patroli yang telah dipersenjatai sistem IoT ini ikut memberikan rasa aman bagi warga. Tingkat kejahatan pun menurun.

Contoh lainnnya, seperti disampaikan Chris White, Senior Vice President IoT & IoE Cisco, IoT telah dipasang oleh Caterpillar di alat industri seperti truk penggali untuk daerah pertambangan.

Dalam video yang diputar oleh Chris, ada sebuah truk berwarna kuning raksasa sedang menggali di sebuah daerah terpencil. Gambar truk itu makin lama makin kecil dan berakhir di sebuah kantor yang letaknya nun jauh dari truk tersebut.

"Mesin itu dikendalikan dari jarak jauh, 150 mil, dan itu baru dua minggu lalu dioperasikan oleh Caterpillar untuk remote operational," paparnya saat presentasi di hadapan sejumlah media dari Asia Pasifik, termasuk detikINET.

Dari video itu jelas terlihat, IoT telah membuat Caterpillar jadi lebih mudah dan bisa lebih cepat dalam operasional. Tak perlu lagi tenaga manusia untuk mengerjakan proyek penuh risiko dan berbahaya.

Namun dari situ pula terdapat contoh, bagaimana jika truk yang dikendalikan lewat IoT itu nantinya diretas oleh hacker? Atau mungkin terjadi kecelakaan yang bisa membahayakan nyawa manusia akibat kekurangsigapan operator di ruang kendali jarak jauh.

Chris sendiri tak memungkiri adanya potensi bahaya semacam itu. Namun ancaman itu telah coba dieliminir dengan berbagai cara. Untuk truk jarak jauh itu telah dipasangi kamera dan sensor untuk mengatasi blankspot.

"Teknologi itu seperti dua sisi koin. Bagi kami yang penting total value proposition yang ditawarkan. Bayangkan, berapa biaya yang bisa dihemat dan berapa nyawa yang bisa diselamatkan karena tak lagi harus mengerjakan proyek berbahaya," pungkasnya.

(rou/ash)







Hide Ads