Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Laporan dari Dubai
Internet of Things Punya Kekuatan 'Star Wars'
Laporan dari Dubai

Internet of Things Punya Kekuatan 'Star Wars'


Achmad Rouzni Noor II - detikInet

Suasana acara (rou/inet)
Dubai -

Tren Internet of Things (IoT) memang belum menyeluruh. Tapi perlahan tapi pasti, IoT ini seperti kekuatan terpendam yang menunggu untuk dibangkitkan. Cisco pun menyebutnya mirip seperti film Star Wars.

Film terbaru Star Wars: The Force Awakens (Episode VII) yang tak lama lagi tayang secara global, coba diumpamakan oleh Inbar Lasser-Raab, Vice President of Infrastructure & Digital Solutions Marketing Cisco, saat mendefinisikan IoT.

"Awakening di IoT itu artinya igniting new energy. Seperti film Star Wars yang berhasil mendisruptif Hollywood dan kemudian menjadi motor penggerak industri," ujarnya saat memberi sambutan pembuka di IoT World Forum 2015 di Dubai, Uni Emirat Arab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, dunia telah memasuki era dimana konektivitas tak terbatas antara perorangan atau sistem, akan tetapi juga meliputi seisi kota, bahkan negara. Telah banyak kota mengambil inisiatif menuju Smart City, termasuk Dubai.

Disebutkan olehnya, pondasi utama dari Smart City adalah konektivitas. Dan IoT merupakan salah satu buah dari konektivitas. IoT adalah jaringan dari berbagai obyek yang dilengkapi elektronik, perangkat lunak, sensor, dan konektivitas internet, yang memungkinkan obyek itu mengumpulkan dan bertukar data.
 
Cisco mendefinisikan tren IoT itu sebagai Internet of Everything (IoE), jaringan koneksi antara manusia, proses, dan obyek. Sebagai perbandingan, IoT mengacu pada jaringan koneksi dari obyek fisik, namun tak termasuk manusia dan proses.

Menurut Inbar, interkonektivitas dari IoE memungkinkan otomatisasi dalam memperluas area Smart City, yang meliputi layanan pemerintah, transportasi, kesehatan, air dan limbah.

"Inti dari IoT ini adalah bagaimana kita bisa menghasilkan ide baru dan nilai tambah dari pengolahan data analitik dan membuat bisnis model yang baru, yang bisa membuat semua orang bahagia seperti saat menonton film Star Wars," ujar software engineer berambut keriting itu.
 
Dari penelitian Cisco, berkembangnya teknologi seperti layanan cloud, IoT, dan penggunaan smartphone, telah mendorong konektivitas yang lebih luas dan imbasnya ikut membawa potensi ekonomi yang besar.

Ada pengaruh yang signifikan ketika terwujud konektivitas baru antara masyarakat, proses, data, dan perangkat, lembaga pemerintah dapat menghemat biaya, meningkatkan produktivitas, menghasilkan pendapatan baru tanpa menaikkan pajak, dan juga mendatangkan keuntungan bagi masyarakat.

Cisco memperkirakan sektor publik global akan memiliki potensi senilai USD 4,6 triliun, dan jika digabungkan dengan perkiraan Cisco terhadap sektor swasta senilai USD 14,4 triliun, maka akan mencapai nilai sebesar USD 19 triliun di sepanjang tahun 2013–2022.

"Internet of Things akan ada di mana-mana. Di wearable, cool stuff, personal shopping, bahkan ada di taman hiburan," pungkas Inbar.

(rou/fyk)







Hide Ads