Emoji, Satu Ekspresi Bermakna Ribuan Kata

Jakarta - Emoji telah mengubah cara orang berkomunikasi. Penggunaannya sudah menjadi bagian dari keseharian para pengguna layanan chat dan media sosial yang terbentur ruang terbatas.

Twitter melakukan sebuah studi mengenai emoji. Layanan mikroblogging ini menganalisa 10 emoji paling banyak digunakan untuk tweet yang berkaitan dengan acara TV, pada April 2013 sampai Juli 2015.

Studi ini, seperti dikutip detikINET dari IB Times, Senin (23/11/2015), memperlihatkan bahwa emoji 'face with tears of joy' menjadi emoji paling populer dipakai di Twitter.

Emoji yang baru saja dinobatkan sebagai 'Word of the Year 2015' oleh Oxford Dictionaries ini dipakai di 24% tweet. Berturut-turut berikutnya adalah emoji 'heart eyes' 12%, 'crying face' 8% dan 'prayer hands' 6%.

"Sejak karakter emoji diperkenalkan di Twitter pada April 2014, beragam ekspresi wajah ini menjadi cara praktis dan menyenangkan untuk menyampaikan makna tambahan serta emosi di ruang dengam batas 140 karakter," kata Senior Data Specialist Twitter, Joe Cruse.

"Secara khusus, kami melihat penggunaan emoji secara reguler di tweet mengenai acara TV, di mana para fans bisa berdiskusi mengenai apa yang terjadi, apa yang mereka rasakan mengenai sebuah tayangan, atau menambahkan konteks pada live-tweeting mereka," sambungnya.

Sekitar 86% pengguna emoji adalah mereka yang berusia 24 tahun ke bawah, dengan sekitar 50% berada di rentang 18-24 tahun. Wanita menjadi pengguna emoji dominan sekitar 57%, sementara pria 43%.

Namun emoji tak sekedar untuk bersenang-senang. Brand di Twitter mulai kreatif menggunakan emoji dalam kampanye iklan mereka. Twitter juga melihat celah ini dengan memonetisasi emoji-emoji khusus yang berbayar.

Misalnya saja, pada September lalu Twitter menciptakan emoji dua botol saling beradu untuk brand minuman soda Coca Cola. Emoji ini akan muncul ketika pengguna memposting tweet dengan hashtag #ShareACoke.

(rns/rou)