Konferensi teknologi Tech in Asia, seperti biasanya, menjadi ajang unjuk gigi startup se-Asia. Indonesia punya tempat sendiri, banyak startup anak negeri ini yang diminati.
Di Tech in Asia Jakarta 2015, 85% pengunjung tentu saja berasal dari Indonesia. Tiga negara asing dengan jumlah pengunjung terbanyak adalah Singapura, Hong Kong dan Thailand.
Dari total pengunjung yang hadir, 29% di antaranya merupakan startup, 7 investor dengan dana investasi lebih dari USD 1 miliar, dan 12% dari total pengunjung adalah berbagai pihak yang ingin mengetahui lebih banyak mengenai ekosistem yang berada di Indonesia maupun di wilayah Asia secara umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari terakhir konferensi ini ditutup dengan memilih startup di bidang transportasi asal Filipina, U-Hop sebagai yang terbaik di ajang Arena Tech in Asia Jakarta 2015, mengungguli 6 finalis lainnya, termasuk pesaing beratnya startup YessBoss asal Indonesia.
U-Hop berhasil memikat perhatian penilai maupun pengunjung Tech in Asia Jakarta 2015 dengan upayanya meningkatkan pengalaman transportasi di Filipina, yakni dengan menyediakan layanan angkut on-demand dan dengan cara berlangganan. Sebagai pemenang pertama, U-Hop berhak membawa pulang uang tunai sebesar USD 10.000.
Startup-startup lain yang menjadi finalis adalah:
1. YessBoss, Indonesia (SaaS)
2. Spacemarket, Jepang (Travel)
3. Koreabuys.com, Korea (e-Commerce)
4. A Better Florist, Singapura (e-Commerce)
5. Lunch Click, Singapura (Sosial)
6. Q&Me, Vietnam (Layanan Profesional)
Keberhasilan U-Hop menjadi yang terbaik melalui inovasi-inovasi impresif yang dilakukan, menjadi salah satu penanda dan catatan penting akan perkembangan startup di kawasan Asia termasuk Indonesia sebagai bentuk bisnis yang kian menjanjikan.
Antusiasme terhadap penyelenggaraan gelaran ini sendiri juga bisa menjadi catatan penting lainnya dalam melihat gairah perkembangan startup, khususnya di Indonesia.
Tercatat 4.207 pengunjung hadir mengunjungi Tech in Asia Jakarta 2015 dan berinteraksi dengan inovasi-inovasi strategis yang ditampilkan oleh 235 startup peserta eksibisi.
"Kesuksesan Tech in Asia Jakarta 2015 membuktikan bahwa Indonesia memiliki ekosistem yang tumbuh subur dan telah menjadi pemain yang dominan di kawasan Asia Tenggara. Tidak hanya itu, masa depan ekosistem ini juga berpotensi untuk berkembang semakin jauh lagi ke depannya," ujar Director of Content Strategy Tech in Asia David Corbin.
"Tech in Asia akan terus menghadirkan beragam inovasi di perhelatan selanjutnya guna memberikan nilai lebih kepada para pengunjung, sekaligus memenuhi segala kebutuhan komunitas dan ekosistem teknologi di wilayah Asia," sambungnya.
Menjadi rangkaian acara yang paling ditunggu-tunggu bagi para startup, Startup-Investor Speed Dating, Office Hours dan Meet the Media tahun ini meraih hasil yang sangat memuaskan dengan mencatat total pertemuan sebanyak 1.008 kali.
Sesi-sesi singkat selama 5 menit ini memberikan peluang bagi para startup untuk bertemu dan memperkenalkan prospek bisnisnya ke puluhan investor, korporasi, dan media.
Konferensi teknologi Tech in Asia yang menggunakan format baru dengan 6 panggung ini menghadirkan lebih dari 70 tokoh berpengaruh dan para ahli di bidangnya.
Para pembiara tersebut antara lain Menteri Perdagangan Republik Indonesia Thomas Lembong, CTO Amazon Dr. Werner Vogels dan CEO Go-Jek Nadiem Makarim. Mereka berbagi pengetahuan dan wawasan seputar tren IT wilayah Asia di Main Stage.
Sementara di 5 panggung lainnya, pembicara-pembicara bereputasi lainnya juga hadir secara khusus di Tech in Asia 2015 untuk menyampaikan informasi-informasi menarik.
Mereka adalah CEO HijUp Diajeng Lestari, Business Head Twitter Indonesia Roy Simangunsong, CEO VIP Plaza Tesong Kim, Product Partnerships Manager Facebook Jackie Chang dan Managing Partner 500 Startups Khailee Ng.
(rns/yud)