Baidu tengah gencar mempromosikan DU Ad Platform (DAP), advertising platform untuk membantu pengembang aplikasi mobile di Indonesia dalam memonetisasi melalui iklan pada aplikasi mereka.
Roadshow ke sejumlah kota pun sudah dicanangkan perusahaan internet asal Tiongkok ini demi menggaet developer dari berbagai kota di Indonesia.
"DAP sendiri memiliki banyak keunggulan dan Baidu akan memperkenalkan DAP dan keunggulannya ini ke para developer di seluruh indonesia. Baidu akan melakukan roadshow untuk pengenalan DAP sendiri ini lebih dalam ke para developer, dan dalam waktu dekat akan mengunjungi Surabaya dan Yogyakarta," ungkap Iwan Setiawan, Marketing Manager Baidu Indonesia saat berbincang detikINET.
Β
Tim Baidu juga akan memberikan layanan konsultasi 1 on 1 bagi developer yang membutuhkan dukungan lebih jauh mengenai DAP yang bisa jadi lumbung pendapatan para developer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan coba terus memberikan informasi mengenai DAP kepada para developer. Dengan low cost dan integrasi yang mudah, developer dengan mudah bisa membandingkan performance DAP dengan platform ads lain yang sudah pernah digunakan. Sehingga kita bisa memberi sebuah benchmark yang real buat mereka," jelasnya.
Di samping itu, Baidu juga akan memberikan support jika performance advertising yang dirasakan belum optimal dengan support 1 on 1.
Baidu akan melakukan roadshow di kota-kota lain selain Jakarta, mengingat mobile developer juga banyak tersebar di kota-kota seperti Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, serta Makassar.
"Program roadshow ini juga seiring dengan edukasi program Grow Local, Go Global (GLGG) garapan Baidu sebelumnya. Dan DAP menjadi salah satu bagian penting di GLGG sebagai platform untuk developer memonetisasi," Iwan menambahkan.
Β
Selain DU Ad Platform, Baidu juga memiliki market app store, yaitu MoboMarket. Dengan adanya DAP dan MoboMarket, Baidu mencoba memberikan solusi satu paket untuk solusi para developer baik untuk monetisasi ataupun melakukan distribusi aplikasi mereka sehingga bisa mendapatkan user base yang lebih besar dan merengkuh pendapatan lebih baik.
Sedikit informasi mengenai program Grow Local, Go Global (GLGG), program ini sendiri punya dua agenda kerja. Pertama, 'Grow Local' bertujuan untuk mengembangkan industri digital Tanah Air serta mendukung startup dan para pengembang aplikasi lokal. Kedua, 'Go Global', bertujuan untuk membuka akses bagi produk digital Indonesia memasuki pasar global, khususnya pasar Tiongkok.
Sadar sebagai pemain asing yang datang ke Indonesia, Baidu mengaku tak cuma mau berbisnis di sini. Melainkan juga membuka kesempatan yang sama bagi para pemain lokal untuk menembus pasar Tiongkok, negeri asal Baidu.
Pada tahun pertama pelaksanaan program ini, Baidu mengharapkan dapat menyaring sedikitnya 15 startup lokal untuk mendapatkan dukungan penuh dari Baidu Indonesia dan membuka akses bagi 75 aplikasi lokal menuju pasar Tiongkok.
(ash/fyk)