Jalan-jalan Gratis Lewat Instagram, Bisa Kok!

Manado - Keindahan alam Indonesia memang memukau. Hal tersebut diakui hingga ke mancanegara. Untuk menikmati pesona keelokan tersebut, Anda tidak perlu mengeluarkan sepeserpun uang. Bagaimana bisa?

Meningkatnya pengguna Instagram di Indonesia membuat sejumlah pihak mengelar sejumlah kampanye di media sosial berbasis foto tersebut. Sekarang ini hadiahnya tak sekadar gadget. Tapi menawarkan perjalanan gratis ke objek wisata ternama.

Hal tersebut sudah dirasakan oleh Pratama Adi Nugroho, Ivanovick Dityadhi dan Dicky Sugiharto. Ketiganya pemenang kompetisi Indosat Instrastory Instagram Challenge dengan tema Seribu Kuliner Ramadhan dan Seribu Wajah Puasa.

Mereka diberangkatkan operator yang identik dengan kuning itu berkeliling ke kota Manado selama tiga hari dua malam (11-13 September 2015). Bersama tiga pemenang lainnya, mereka diajak menjelajahi Patung Yesus Memberkati, Danau Tondano, Danau Linow hingga menyelam taman laut Bunaken.

Hanya bermodal memposting foto saja mereka akhirnya menikmati keindahan kota Seribu Gereja tersebut. Tapi memang perlu usaha yang sedikit ekstra. Ketiganya mengaku mengirimkan cukup banyak karya ke Indosat Instrastory Instagram Challenge.

"Saya mengirim 6 foto," ujar Pratama. Jawaban yang sama juga dilontarkan Ivanovick yang mengirim dengan jumlah yang sama.



Baik Dicky, Pratama dan Ivanovick mengaku tidak begitu berharap akan jadi juara. Namun ketiganya tetap berusaha memenuhi syarat yang diajukan pihak penyelenggara dan memposting foto yang menarik.

"Sempat melihat foto peserta lain dengan menelusuri hastag. Lalu saya coba memposting foto yang unik dan berbeda," kata Ivan yang berasal dari Yogyakarta ini.

Selain jalan-jalan, para pemenang turut mendapat ilmu yang dipaparkan dua saleb instagram Arifin Achionk dan Arie Novwan. Keduanya memberikan sejumlah tips agar lebih menarik dan di-like banyak orang.

Saat ditemui di sela-sela kegiatan Instrastory Instagram Challenge, Astrid Damanik, Departemen Online Media Partnership & Digital Content Stategy Indosat mengatakan pihaknya melakukan serangkaian penilaian sebelum memutuskan para juara. Pertama dilakukan penyaringan sesuai tema.

Astrid mencontohkan saat tema Seribu kuliner Ramadhan, sebaiknya menampilkan foto makanan yang memang ada di bulan puasa saja dan sebisa mungkin dibuat dengan komposisi lebih menarik sehingga berbeda dengan lainnya. Selanjutnya cerita di balik foto tersebut.

"Namanya Instastory, jadi dibuat cerita di bawahnya. Menurutku, sayang bila foto sudah bagus tidak disertai cerita. Sehingga orang yang melihat tahu kisah di balik foto tersebut," ujar perempuan yang kerap disapa Zizi.

Lebih lanjut Zizi menjelaskan pihaknya tidak begitu mempermasalahkan perangkat apa yang digunakan peserta. Namun tergantung pada tema yang diselenggarakan.

"Kamera ponsel sekarang hasilnya sudah sangat bagus. Tak kalah dengan kamera DSLR, tinggal bikin ceritanya lebih bagus," ujarnya.

Lebih lanjut Zizi mengatakan program ini akan terus berlangsung hingga akhir tahun. Terdekat pada Oktober mendatang, sayang ia tidak mau menyebut tema apa yang akan diselenggarakan.

Tapi ia memastikan tidak akan jauh dari tema Discovery Indonesia. Hadiahnya sendiri, kata Zizi, pihaknya menjanjikan tempat-tempat yang lebih menarik lagi.

(ash/ash)