Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Donald Trump Serang Mark Zuckerberg

Donald Trump Serang Mark Zuckerberg


Fino Yurio Kristo - detikInet

Donald Trump (gettyimages)
Washington -

Pengusaha Donald Trump mencalonkan diri sebagai bakal calon presiden Amerika Serikat. Sosok kontroversial ini dikenal blak-blakan. Ia pun mengungkapkan kekesalannya pada Mark Zuckerberg, pendiri dan CEO Facebook.

Trump menilai Zuckerberg membiarkan terlalu banyak imigran bekerja di AS dan menyingkirkan warga AS sendiri. Trump ingin perusahaan teknologi seperti Facebook memberi peluang kerja lebih banyak untuk warga AS ketimbang merekrut tenaga kerja dari luar negeri. Trump kesal karena Zuck malah ingin merekrut lebih banyak imigran.

"Senator pribadi Zuckerberg, Marco Rubio, memiliki rancangan undang-undang untuk melipatgandakan visa H-1B (visa untuk tenaga kerja terampil-red) yang akan menyingkirkan para wanita dan kaum minoritas," kata Trump seperti dikutip detikINET dari CBS, Rabu (19/8/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rubio adalah senator yang juga bertarung menjadi capres AS dari Partai Republik. Rubio dan Zuckerberg memang berteman dan kabarnya mereka ingin meningkatkan kuota visa H-1B untuk mempermudah perekrutan lebih banyak karyawan dari luar negeri.

Visa jenis itu mempermudah perusahaan seperti Facebook, Google dan Apple memakai tenaga kerja mancanegara seperti dari Inggris, India dan China. Saat ini, kuota visa itu mencapai 65 ribu per tahun.

Trump mengatakan visa tersebut seharusnya hanya diberikan pada tenaga kerja luar negeri yang benar-benar terampil dengan gaji tinggi. Sedangkan posisi rendah diprioritaskan saja untuk tenaga kerja dalam negeri, utamanya kaum minoritas.

"Hal ini akan meningkatkan jumlah karyawan wanita, berkulit hitam dan hispanik di Silicon Valley yang saat ini tidak dipedulikan karena adanya program H-1B itu," papar Trump.

(fyk/ash)







Hide Ads