Sejuta Domain .id Mau Sukses? Begini Caranya!

Jakarta -

Tak mudah untuk mewujudkan rencana penggunaan satu juta domain .id di Indonesia. Namun tenang saja, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) sudah punya kiat suksesnya.

"Ini harus menjadi gerakan bersama, antara pemerintah, PANDI, registrar, ISP, hosting, developer aplikasi dan semua stakeholder terkait," kata Ketua Umum PANDI, Andi Budimansyah, saat berbincang dengan detikINET di Jakarta, Rabu (29/7/2015).

Seperti diketahui, Menkominfo Rudiantara berencana mengalokasikan dana Rp 50 miliar untuk mengadakan satu juta domain .id. Harapannya, domain sebanyak itu akan menghemat biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan bandwidth internasional.

Dia menjelaskan, kemungkinan dana miliar tersebut akan dikeluarkan melalui anggaran Kementerian Kominfo pada 2016. Satu juta domain .id ini selanjutnya akan dibagikan gratis agar orang-orang mau meninggalkan domain berakhiran .com.

"Tujuan yang diharapkan dari program ini antara lain, mendorong tumbuhnya konten positif dalam negeri, mendorong tumbuhnya domain .id, melokalisir akses internet di dalam negeri, mempercepat akses internet, serta agar akses internet lebih murah," jelasnya.

Menurut Andi, agar program ini sukses, PANDI berharap agar ada proposal yang masuk dari para stakholder terkait untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan satu juta domain tersebut,

Di dalam Request for Proposal (RFP) ini nantinya, harus berisi Ide, sasaran target pengguna yang disasar baik geografis maupun demografis yang sesuai dengan sasaran produk yang diusulkan.

Apabila proposal tersebut dianggap layak, tentunya yang mengusulkan dapat menjadi mitra yang bersama-sama merealisasikan rencananya dalam gerakan satu juta domain tersebut.

"Sejuta domain itu bukan angka yang sedikit, harus bottom up. Kita mengharapkan ada proposal-proposal dari masyarakat. idenya disampaikan seperti apa, nanti kita seleksi," papar Andi.

"Kominfo dan PANDI bikin komite atau panita yang menyeleksi proposal yang masuk. Proposal atas ide yang masuk tentunya bersifat konfidensial, dan perlu dievaluasi dan dinilai oleh komite," jelasnya lebih lanjut.

PANDI sendiri mencatat, hingga saat ini, pemilik situs yang memanfaatkan domain .id tercatat baru sekitar 130 ribu alamat web. Sedangkan, sekitar 60 ribu di antaranya menggunakan domain .co.id.

(rou/rou)