Selain Lewat SMS, Lapor! Juga Bisa di Android

Jakarta - Situs pengaduan program pemerintah Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat atau Lapor! via situs lapor.go.id kini bisa dipantau secara terbuka.

Berkolaborasi dengan Gerakan One Data, kini data aspirasi dan pengaduan masyarakat disajikan dalam format terbuka melalui Portal Satu Data yang bisa diakses di data.go.id.

Satu Data (data.go.id) merupakan portal resmi data terbuka yang diinisiasi untuk mendorong keterbukaan pemerintah dan memudahkan masyarakat dalam mencari dan mengolah data pemerintahan untuk berbagai kebutuhan. Melalui keterbukaan data tersebut dapat mendorong inovasi dan kolaborasi sebagai solusi untuk pemerintahan yang lebih baik.

"Portal Satu Data itu merupakan perwujudan inisiatif One Data yang berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Saat ini telah tersedia 1.001 dataset berbagai sektor, antara lain ekonomi, pendidikan, kesehatan, energi, serta kependudukan," ujar Tim Pengelola Lapor lewat siaran persnya yang diterima detikINET, Selasa (22/6/2015).

Program tersebut merupakan program lanjutan dari Lapor! yang sudah ada sejak pemerintahan SBY. Sarana aspirasi dan pengaduan masyarakat berbasis media sosial ini bisa diakses lewat situs www.lapor.go.id, SMS ke nomor 1708, atau mobile apps yang dapat didownload di Google Play Store.

"Dengan dirilisnya data pengaduan masyarakat dalam format terbuka, tidak hanya pemerintah yang dapat memanfaatkan data tersebut tetapi juga dapat digunakan seluas-luasnya oleh berbagai kalangan, seperti akademisi, peneliti, investor, dan jurnalis. Hal ini juga semakin meneguhkan komitmen untuk mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam kerangka gerakan Open Government Indonesia," terangnya.

Sampai saat ini, tercatat rata-rata 800 aspirasi dan pengaduan masyarakat yang diterima setiap harinya melalui Lapor! dengan topik bervariasi. Data ini menjadi aset berharga yang dapat diolah untuk merumuskan kebijakan pembangunan dan rekomendasi perbaikan kualitas pelayanan publik.

"Masyarakat kini tidak lagi hanya pasif dalam pembangunan, namun juga dapat berperan aktif menjadi mitra pemerintah untuk mendukung pembangunan yang lebih efektif. Ke depannya, diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang aktif mengakses dan memanfaatkan data pemerintah untuk melahirkan inovasi-inovasi bermanfaat dalam rangka mewujudkan Indonesia yang lebih baik," tutupnya.

(rou/rou)