Seperti detikINET lansir dari 9to5Mac, Selasa (16/6/2015), dalam informasi lowongan kerja, Apple mencari kandidat yang memiliki gairah dan pengalaman sebagai editor berita. Sehingga dapat mengidentifikasi dan memberikan berita yang terbaik dari lokal, nasional maupun global
Apple juga mensyaratkan calon pelamar punya latar belakang pendidikan di bidang jurnalistik. Selain itu setidaknya punya minimal 5 tahun bekerja di kantor berita.
Melihat info lowongan editor ini, tampaknya Apple tidak akan bergantung pada alogaritma dalam menyajikan berita di aplikasinya. Perusahaan berbasis di Copurtino ini sepertinya berkeyakinan bahwa sentuhan manusia dapat memberikan konten yang lebih menarik dan walaupun alogaritma mampu tapi akan membutuhkan waktu lebih lama.
Menurut pendiri Techmeme, Gave Rivera berpendapat sudah seharusnya aggregator berita memiliki editor. Tapi di lain sisi, bisa terjadi sebuah konflik. "Bila tidak ada batasan antara editorial dan bisnis bisa menimbulkan konflik kepentingan," ujarnya seperti dikutip dari 9to5Mac.
Bicara mengenai Apple News sendiri, aplikasi ini memungkinkan pengguna iDevice dapat menghimpun sumber berita favorit berdasarkan topik yang disukai. Apple telah menggandeng beberapa rekanan untuk memberikan konten bagi aplikasi baru tersebut seperti CNN, Time, Wired, dan ESPN.
Aplikasi Apple News bakal tersedia bersamaan dengan rilis iOS 9 pada September mendatang. Namun sayangnya hanya terbatas pada Amerika Serikat, Inggris dan Australia. (fyk/fyk)