Google Perluas Penyelaman Bawah Laut Indonesia
Hide Ads

Google Perluas Penyelaman Bawah Laut Indonesia

Rachmatunisa - detikInet
Jumat, 05 Jun 2015 15:16 WIB
Google StreetView
Jakarta - Merayakan Hari Laut Sedunia pada 8 Juni mendatang, Google bekerja sama dengan XL Catlin Seaview Survey, NOAA's Office of National Marine Sanctuaries dan Chagos Conservation Trust, menambahkan gambar Street View bawah laut terbaru untuk Indonesia.

"Pada hari Laut Sedunia kali ini, kami harap Anda semakin terinspirasi untuk mempelajari lebih jauh tentang perubahan kondisi lautan. Ayo selami dalamnya lautan, libatkan diri Anda untuk melindungi lautan, pahami bagaimana peran lautan dalam menopang hidup kita, sehingga kita bisa lebih menjaganya," kata Brian Sullivan, Program Manager, Google Oceana, dalam keterangannya, Jumat (5/6/2015).

Cukup dengan sekali klik, pengguna bisa 'menyelam' dan 'berenang' bersama makhluk laut paling eksotis dan menakjubkan seperti ikan Mola-Mola yang misterius dan berukuran besar di Bali.

Gambar-gambar StreetView terbaru yang menampilkan keindahan bawah laut Indonesia itu antara lain The Liberty Wreck di Tulamben, Bali, Nudi's Retreat Manado, Indonur Wreck di Karimun Jawa, Cape Kri dan Batu Rufus di Raja Ampat, Mola Mola di Crystal Bay, Nusa Penida.

Sebagai layanan pemetaan, bagi Google Maps, kunci penting untuk melestarikan laut adalah dengan memetakannya. Karena laut terus berubah, Google Maps juga harus beradaptasi dengan menciptakan teknologi baru untuk mendokumentasikan keadaan laut saat ini dan memantau perubahannya dari tahun ke tahun.

Setiap gambar yang ada di Google Maps adalah rekaman digital lokasi yang dibuat menggunakan GPS, dan dapat digunakan sebagai patokan untuk memantau perubahan lautan yang terjadi seiring waktu.

(rns/yud)