Teknologi Canggih di Balik Animasi Paddington Bear
Hide Ads

Teknologi Canggih di Balik Animasi Paddington Bear

- detikInet
Selasa, 03 Feb 2015 07:43 WIB
Jakarta -

Setelah puluhan tahun, Paddington Bear akhirnya bisa hadir di layar bioskop untuk pertama kalinya dalam bentuk animasi komputer. Semua itu berkat dukungan teknologi canggih yang disempurnakan lewat sentuhan efek visual menakjubkan.

Sejak awal kemunculannya, baik lewat buku pada 1958 dan kemudian diadaptasi di layar televisi oleh Hanna-Barbera mulai 1970-an, beruang dengan ciri khas mantel wol berwarna biru dan sepatu bot ini semakin terkenal sampai akhirnya diangkat ke layar lebar akhir 2014 lalu.

Melalui kemajuan teknologi, Paddington tidak kehilangan pesona Inggris klasiknya dalam film yang disutradarai oleh Paul King dan disempurnakan oleh tim di Framestore, studio efek visual dan pasca produksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Framestrore telah mengerjakan efek visual untuk berbagai film seperti Harry Potter, Narnia, Guardians of the Galaxy, Gravity dan banyak yang lain lagi.

“Paddington adalah makhluk berbulu dan bintang utama dalam film. Dia akan sering muncul di layar yang berarti ada sejumlah lingkungan yang berbeda untuk disiapkan," kata Steve MacPherson, Chief Technology Officer Framestore, Selasa (3/2/2015).

"Paddington akan terlihat makan kue, main skateboard, melempar bola salju bahkan, terbang menuruni tangga. Adegan-adegan itu harus terlihat nyata. Faktor-faktor seperti bagaimana rambutnya bereaksi terhadap benda-benda dan air harus otentik dan realistis," paparnya lebih lanjut dalam keterangan tertulisnya.

MacPherson menjelaskan Framestore telah menggunakan teknologi Intel untuk membawa Paddington Bear ke dalam bentuk animasi komputer. Beberapa tahun lalu, Framestore bertransformasi ke Intel compiler yang benar-benar membantu dalam hal optimasi dan bentuk dari yang dilakukan dengan rambut, air dan bahan-bahan lainnya.

“Kami bekerja dengan sutradara dan produser selama proses pembuatan film untuk membantu desain, perencanaan dan pembuatan efek visual yang mendukung cerita mereka. Kami beruntung memiliki semua teknologi luar biasa ini, tetapi pada akhirnya hanya ada satu tujuan, untuk membuat Paddington sebagai karakter animasi yang nyata dan disukai penontonnya,” katanya.

MacPherson mengatakan seluruh infrastruktur Framestore didukung oleh teknologi Intel, dari workstation berbasis Core i7 sampai ke serverHPC (high performance computing). Teknologi itu untuk merancang dan membuat visualisasi resolusi rendah dari karakter Paddington.

“Teknologi telah benar-benar mengubah industri film dan itulah yang memungkinkan tim kreatif kami untuk mengubah visi mereka menjadi nyata,” ujarnya.

Menurutnya, Framestore memiliki banyak mesin 12-core, dan baru saja pindah ke mesin 16-core pada desktop workstation. Sementara di bagian rendering, mereka juga menggunakan teknologi yang sama tetapi dengan clock speeds yang lebih cepat, yaitu generasi terbaru 3.6 GHz.

"Keseluruhan komputasi ini didukung oleh chip Intel yang mendorong banyak perubahan. Bahkan tidak hanya tentang bagaimana mengungguli kinerja chip MIPS (million instructions per second), tetapi adalah bisa menggunakan dua lusin mesin Intel untuk menggantikan satu mesin besar yang sebelumnya. Dan tentunya nilai ekonomi merupakan faktor penting juga," pungkas MacPherson.

(rou/rou)
Berita Terkait