Kabar itu muncul dari sebuah sumber yang dikutip oleh Techcrunch, Rabu (19/11/2014). Disebutkan bahwa Microsoft saat ini tengah mencari penyandang dana untuk MixRadio. Meski belum ada kabar resmi, namun 'perceraian' ini kabarnya akan dilangsungkan dalam waktu dekat.
Sejatinya, kabar ini telah berhembus sejak bulan Juli 2014. Sebuah memo internal menyebutkan, Microsoft akan berhenti mendukung Mix Radio, bersamaan dengan penghentian bisnis feature phone Nokia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika isu ini benar-benar terjadi, MixRadio akan bersaing di pasar yang sudah cukup sesak. Saat ini sudah banyak layanan streaming musik yang beredar di pasaran. Sebut saja Spotify, Dezeer, Guvera, dan lainnya.
Namun bukan berarti MixRadio tak menarik bagi kalangan investor. Pasalnya, layanan ini sebelumnya sudah mempunyai banyak kerja sama dengan sejumlah label rekaman. Hubungan baiknya dengan operator seluler dan ketersediannya di 31 negara di dunia tentu akan menarik bagi para investor.
(asj/ash)