Sebuah aplikasi biasanya dibuat untuk dipakai semua pengguna smartphone dari mancanegara. Berbeda dengan Sebangsa, jejaring sosial ini dibuat developer lokal, bahasa lokal dan hanya untuk pengguna lokal.
Tersedia untuk pengguna Android dan iOS, Sebangsa menjadi aplikasi jejaring sosial yang istimewa. Berbeda dengan aplikasi sejenis, Sebangsa menawarkan sesuatu yang dekat dengan pengguna Tanah Air.
"Sebangsa datang atas keresahan kami. Kita pengguna terbesar jejaring sosial di dunia, tapi tidak punya aplikasi sendiri. Padahal, Presiden Jokowi mendorong penggunaan produk lokal," kata salah satu pendiri Sebangsa, Enda Nasution, saat berkunjung ke detikINET.
Sebangsa, sesuai namanya tak sekedar dipakai untuk pengguna yang Sebangsa saja. Karena aplikasi ini menawarkan sesuatu yang belum diberikan oleh aplikasi jejaring sosial manapun, termasuk yang dari luar.
"Kita berpikir, mau buat aplikasi jejaring sosial, namun sudah banyak. Kami menawarkan yang berbeda. Tercetuslah aplikasi Sebangsa ini. Ini jejaring sosial, namun tak sekedar jejaring sosial biasa, apalagi memang dengan dengan konten lokal," tambahnya.
Menurut detikINET, Sebangsa memang mirip Path dan juga gabungan dengan Twitter. Fitur linimasa yang mirip dengan Path memang bisa digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas. Seperti mengupload foto, status dan lain sebagainya.
Bila sudah saling berteman, mereka bisa saling berkirim komentar atau sekedar mendukung (like) apa yang diunggahnya. Supaya adil, pengguna juga boleh menyatakan ketidaksetujuannya (dislike) atas postingan yang dibuat.
Pengguna Sebangsa juga tak sekedar menuliskan tulisan biasa saja. Mereka bisa memberikan informasi yang berguna untuk pengguna lain, melalui sejumlah fitur.
Adapun fitur yang disediakan antara lain '911' dan '1800'. Di linimasa '911', pengguna dapat melihat postingan yang berkaitan dengan kejadian, seperti kecelakaan, pencurian atau bahkan pembunuhan.
"Agar tidak membacanya tidak terlalu luas, pengguna mendapatkan informasi yang dekat dengan lokasinya berdiri. Dan tak perlu saling men-follow satu sama lain, ya seperti membaca Twitter saja dengan hashtag tertentu," tambah pria yang dikenal sebagai Bapak Blogger Indonesia ini.
Sementara di linimasa '1800', tak jauh berbeda namun lebih ke topik pembicaraan mengenai suara konsumen. Pengguna juga bisa memilih beberapa postingan yang ingin dilihat.
Yang menarik, ada fitur yang namanya 'Kirim jaga-jaga' dan 'Kirim Pesan Panik'. Keduanya punya fungsi sama namun 'tugas' berbeda. Pada intinya, kedua fitur ini untuk menjaga teman kita.
Di fitur Kirim Jaga-jaga, pengguna Sebangsa yang sedang berpergian, dapat mengirimkan kondisi real time dirinya ke anggota lain yang diinginkan. Misalnya, pengguna yang menggunakan taksi, dapat memperlihatkan nomor lambung taksi dan peta perjalannya.
Sehingga pengguna lain yang diminta memantau, dapat melihat kondisi terakhir temannya sampai tujuan atau tidak.
"Sementara untuk fitur 'Kirim Pesan Panik', ya untuk berkirim pesan singkat dengan cepat bila pengguna merasa dalam bahaya ke anggota lainnya," tandas Enda.
Sebangsa sudah bisa didownload untuk pengguna iOS dan Android dan dapat juga diakses melalui web. Layanan ini masih terus dalam perbaikan untuk fitur yang lebih baik. Akhir tahun, Enda menjanjikan beberapa fitur baru akan disematkan.