Tahun ini, kontes robot diikuti sebanyak 155 tim (1 tim terdiri dari 3 siswa dan 1 guru pembimbing). Pesertanya dari sekolah-sekolah di DIY dan Jawa Tengah seperti Magelang, Wonosobo, Sragen dan Cilacap. Kontes digelar mulai Sabtu 25 Oktober hingga Minggu 26 Oktober 2014.
Ketua pantia KRPY 2014, Krismono Adjie menjelaskan, ada 5 kategori yang dilombakan pada kontes kali ini. Kategori A (senior) mempertandingkan robot beroda peniti garis (Line Follower Robot) dan pemadam api dengan kontruksi otomatisasi tanpa mikrokontroler bagi pelajar SMA/SMK sederajat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kategori C (Expert), melombakan robot beroda peniti garis (Line Follower Robot) dan pemadam apo yang konstruksinya sudah menggunakan otomatisasi dengan aplikasi mikrokontroler, untuk pelajar SMA/SMK sederajat.
Kategori D (Umum) melombakan robot beroda kendali cahaya dengan sistem saling dorong antar robot hingga keluar arena, untuk pelajar SMP dan SMA/SMK sederajat.
Kategori E (SD) mempertandingkan robot beroda penjejak cahaya (Light Surveillance Robot) dengan konstruksi manual tanpa mikrokontroler bagi pelajar SD sederajat.
"Antusiasme siswa untuk ikut kontes cukup tinggi. Setiap tahun jumlah pesertanya selalu meningkat. Tahun diikuti 155 tim, meningkat 50% dibanding tahun lalu sebanyak 104 tim," kata Krismono Adjie di Taman Pintar Yogyakarta, Sabtu(25/10/2014).
Kontes robot tahun ini memperebutkan trophy bergilir dan sertifikat dari Kementerian Negara Riset dan Teknology RI bagi juara 1 serta trophy tetap KRPY dari Walikota Yogyakarta. Untuk kategori E, pemenang akan mendapatkan trophy bergilir Walikota Yogya untuk juara 1 dan trophy tetap KRPY dari Taman Pintar.
Antusiasme anak-anak untuk ikut kontes robot ini memang cukup tinggi. Suasana lomba pun cukup seru untuk mendukung timnya berlomba.
Namun disayangkan, kontes ini hanya berakhir sampai di sini. Karena setelah kontes ini, tidak ada lagi kontes ditingkat nasional untuk tingkat SD,SMP dan SMA.
Menurut Krismono, ada tawaran dari salah satu lembaga di Australia untuk menjalin kerjasama dalam kontes ini. Namun sampai saat ini masih dalam bentuk penjajagan. Lembaga dari Australia tersebut sangat tertarik dengan tingginya antusias para siswa untuk ikut kontes.
(rou/rou)