Malang Kini Punya Pusat Industri Kreatif Digital

Jakarta - Industri kreatif terus mengalami pertumbuhan yang sangat baik di Indonesia, terlebih industri kreatif digital yang dalam beberapa tahun terakhir mengalami pertumbuhan tertinggi hingga 16% per tahun.

Agar tren positif ini dapat menjadi sebuah kekuatan besar di masa depan, perlu dibangun ekosistem yang lengkap untuk menumbuhkan industri kreatif digital di Tanah Air.

Ekosistem tersebut mulai dari penyiapan sumber daya manusia, pembentukan menjadi bibit pelaku industri kreatif digital, kompetisi, inkubasi, hingga akselerasi.

Sebagai langkah nyata untuk mewujudkan hal tersebut, MIKTI (Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia) yang didukung Telkom membentuk DiLo (Digital Lounge) di 20 kota di Indonesia.

Malang merupakan salah satu kota yang memiliki potensi besar anak muda kreatif. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya startup digital dan semakin maraknya aktivitas komunitas digital di kota ini. Dengan pertimbangan tersebut, Malang menjadi salah satu kota yang dipilih untuk pendirian DiLo.

“Malang dikenal sebagai salah satu kota yang memiliki banyak lembaga pendidikan berkualitas dan komunitas-komunitas anak muda kreatif, kami yakin industri kreatif digital di Kota Malang akan tumbuh baik dengan modal tersebut, terlebih dengan keberadaan DiLo,” jelas SGM Telkom IdeC, Joddy Hernady, dalam keterangannya yang diterima detikINET.

DiLo merupakan pusat interaksi peminat dan pelaku industri kreatif digital yang bertujuan menciptakan bibit-bibit digitalpreneur yang selanjutnya siap masuk ke industri.

DiLo Kota Malang menyediakan fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh digitalpreneur dan calon digitalpreneur di kota Malang sebagai co-working space (ruang kerja bersama), ruang meeting bersama, ruang kelas, tempat berkumpul dan berinteraksi.

Di tempat ini juga akan diselenggarakan berbagai kegiatan untuk mendukung tumbuh dan berkembangnya bibit-bibit digitalpreneur unggulan. Kegiatan tersebut antara lain pelatihan dan workshop, business gathering, business connect untuk mempertemukan digitalpreneur potensial dengan investor atau mitra, dan kompetisi-kompetisi lokal.

Pelatihan dan workshop yang diberikan tidak hanya pelatihan hardskill tetapi juga softskill, mulai dari pemrograman, animasi, desain produk digital, hingga teknik komunikasi, karakter digitalpreneur, dan berbagai materi lainnya. Pelatihan akan melibatkan pemateri para praktisi yang kompeten dari lokal Kota Malang dan nasional.

“Seluruh kegiatan di DiLo bertujuan untuk memperkuat karakter, kompetensi, dan kolaborasi (3K) digitalpreneur dan calon digitalpreneur agar dapat tumbuh menjadi digitalpreneur kelas dunia di masa yang akan datang,” imbuh Sekjen MIKTI Hari Sungkari.

(ash/fyk)