Menilik Konsep Kota Pintar ala Intel

Jakarta - Ide smart city atau kota pintar semakin sering digaungkan dalam beberapa tahun belakangan. Sejumlah perusahaan teknologi, tak terkecuali Intel ikut memikirkan konsep kota pintar untuk efisiensi kehidupan di masa yang akan datang.

Pada 2025, 37 kota di seluruh dunia diprediksi memiliki populasi lebih dari 10 juta, dengan 22 kota di antaranya berada di Asia. Pada saat yang sama, kepemilikan mobil diproyeksikan meningkat sebesar 60%, sedangkan kebutuhan air di tahun 2030 melebihi pasokan yang tersedia sebesar 40%3.

Saat ini, kota-kota di dunia mengkonsumsi dua pertiga energi dunia, dan akan terus tumbuh seiring meningkatnya kebutuhan energi. Jika dibiarkan, peningkatan populasi dan dampak lanjutannya di sisi energi akan menyulitkan terciptanya masa depan yang berkelanjutan.
 
Internet of Things (IoT) memiliki kesempatan unik mengatasi masalah ini. Dalam waktu bersamaan, solusi ini juga dapat memacu ekonomi lokal, pengurangan biaya, peningkatan efisiensi, dan terciptanya layanan baru dan menarik.

"Intel mendorong solusi IoT dan Smart City agar menjadi kenyataan. Salah satunya dengan menjadi pendiri Open Interconnect Consortium (OIC) dan Industrial Internet Consortium yang bertujuan merumuskan persyaratan konektivitas dan interoperabilitas perangkat di era IoT, sekaligus mempercepat perkembangannya," kata Gregg Berkeley, Business Development Director Intel Global IoT.

Berbicara di Intel IoT Conference di Hotel Mulia Senayan pekan ini, Gregg juga mengemukakan sejumlah konsepnya dalam pembangunan kota pintar. Konsep Intel antara lain mengintegrasikan hardware dan software dalam satu blok yang terhubung ke cloud dan infrastruktur yang telah ada.

Solusi tersebut diklaimnya mampu mengatur dan menganalisa data yang dihasilkan setiap komponen sambil tetap menjamin keamanan data tersebut. Kepemimpinan Intel di bidang security framework dari server, gateway, dan end points menjamin keamanan data dari tiap koneksi dan transmisi data.

Berikut di antaranya adalah poin-poin yang diapaparkan Gregg mengenai dukungan IoT yang digeber Intel, sebagai kontribusi terhadap pembangunan kota pintar.

Intel Gateway Solutions

Melalui Intel Gateway Solusi untuk IoT, data berharga dari sistem yang telah ada—yang sebelumnya tidak terhubung satu sama lain maupun ke internet—dapat dibuka untuk meningkatkan efisiensi operasional.

Intel Gateway Solutions untuk IoT adalah sebuah platform yang memudahkan perusahaan menghubungkan perangkat industri mereka ke sistem yang telah IoT-ready. Dirancang untuk menghubungkan edge device ke cloud, solusi gateway ini sangat ideal untuk aplikasi manufaktur, transportasi, dan energi.

Dengan kemampuan memonitor dan menganalisa data dari sistem yang sebelumnya tidak terhubung, solusi ini membuka kesempatan baru bagi perusahaan untuk mengetahui perilaku dan penggunaan produk yang mereka miliki. Lebih jauh lagi, solusi ini juga menciptakan pondasi untuk membuat produk baru.

Mendorong Pertumbuhan IoT

Menurut IDC, IoT akan mencakup 50 miliar unit terpasang di tahun 2020. Perangkat seperti ini terus dipasang setiap harinya, namun sebenarnya saat ini ada banyak perangkat terpasang yang masuk kategori tersebut.

Bahkan, lebih dari 85 persen dari perangkat tersebut berpotensi mendapatkan keuntungan besar dari Internet of Things, yang menunjukkan potensi keuntungan lebih dekat dari yang kita bayangkan.

Percepatan Inovasi melalui Integrasi

Dengan mengintegrasikan kombinasi teknologi Intel dengan Wind River dan software McAfee, Intel Gateway Solutions untuk IoT adalah aplikasi siap pakai yang akan mempercepat waktu kemunculan ke pasar dan memungkinkan perusahaan fokus ke penambahan kemampuan dan bukan membangun ulang pondasi yang ada.

Intel Gateway Solutions untuk IoT menawarkan beragam prosesor Intel, termasuk Intel Quark SoC dan Intel Atom processors, dikombinasikan dengan Wind River Intelligent Device Platform XT dan McAfee Embedded Control.

Solusinya ini dibangun dengan arsitektur terbuka untuk memastikan interoperabilitas antara sistem, memungkinkan pengembangan aplikasi yang luas dan penyebaran yang lebih mudah.

Seri Intel Quark SoC X1000

Prosesor Intel Quark, dengan core yang mungil dan hemat daya, diklaim sesuai untuk pasar IoT yang berkembang cepat seperti sektor industrial, energi, dan transportasi.

Prosesor yang menjadi inti Intel Quark adalah prosesor system on a chip (SoC) 32-bit dengan single-core, single-thread Intel Pentium instruction set architecture (ISA) compatible CPU yang beroperasi pada kecepatan sampai 400 MHz.

Di dalam SoC sudah terdapat dukungan untuk DDR3, PCIe, Ethernet, USB device, USB host, SD, UART, 12C, PIO, SPI, JTAG, Arduino IDE dan open source Linux.

Intel Quark memiliki feature Error-Correcting Code (ECC) untuk menjamin integritas data dan keandalan pada perangkat yang harus bekerja setiap saat di lingkungan pabrik industri.

Selain itu, prosesor ini tetap dapat bekerja pada rentang suhu yang biasa digunakan di industri, sehingga memenuhi syarat untuk digunakan pada aplikasi pengelolaan dan automisasi di pabrik, smart grid, dan infrastruktur transportasi. Prosesor Intel Quark telah tersedia saat ini.

(rns/yud)