Saling Ejek Apple-Google di Depan Ribuan Developer

Jakarta - iOS dan Android adalah sistem operasi mobile paling populer saat ini. Tak mengherankan bila pemiliknya, Apple dan Google saling klaim menjadi nomor satu di pasar platform.

Sindiran halus sampai yang terang-terangan pun menjadi makanan sehari-hari. Malahan ketika kedua raksasa ini menggelar pertemuan tahunan yang dihadiri ribuan developer, tak luput dari ejekan.

World Wide Developer (WWDC) 2014 adalah konferensi para pengembang yang digelar oleh Apple. CEO Tim Cook di hadapan para pengembang membanggakan bahwa ada 130 juta pengguna baru sepanjang tiga tahun terakhir.

Jelas, sindiran dilancarkan untuk Android. Pengguna baru ini disebut mencari kehidupan yang lebih baik dan akhirnya memilih iOS.

"Mereka membeli ponsel Android, karena sebuah kesalahan. Kemudian mereka mencari pengalaman yang lebih baik, kehidupan lebih baik. Dan mereka memutuskan mencoba iPhone dan iOS," sebut Tim Cook.

Sebelumnya, Cook juga 'menampar' Android dengan mengatakan Apple menjual lebih dari 800 juta perangkat iOS. Sepanjang tahun kemarin saja, 130 juta perangkat iOS baru terjual ke para pengguna baru tersebut.

Cook mengatakan kelebihan Apple dalam inovasi dan user experience adalah jawaban, mengapa begitu banyak konsumen baru yang tertarik bergabung ke platform Apple.

Lain halnya sang lawan, yang kurang dari sebulan sejak WWDC 2014 digelar juga mengadakan hajatan sama bertajuk Google I/O. Di atas panggung Bos Android Sundar Pichai akhirnya mengeluarkan serangan balasan pada sistem operasi iOS.

"Jika Anda melihat apa yang didapatkan oleh platform lain pada saat ini, misalnya saja widget, keyboard yang bisa dikustomisasi, banyak dari hal-hal itu sudah ada di Android semenjak empat atau mungkin lima tahun yang lalu," kata pria keturunan India ini.

Pichai memang tidak menyebut Apple secara terang-terangan. Tapi sudah pasti incarannya adalah perusahaan yang didirikan Steve Jobs itu, mengingat di versi terbaru iOS 8, ada kemampuan anyar keyboard yang bisa diganti serta fitur yang mirip widget Android.

Sisi baiknya, saling sindir ini tentu saja membawa keuntungan bagi developer dan konsumen pada akhirnya. Karena beberapa developer tersebut menyerahkan aplikasi ke kedua ekosistem tersebut.

(tyo/ash)