Udin cs Ajarkan Kearifan Lokal Lewat Komik Digital

Semarang - Banyaknya komik anak yang memuat konten kekerasan membuat sekelompok mahasiswa dari Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang menciptakan empat tokoh komik lucu yang mengajarkan anak-anak tentang kearifan lokal.

Tokoh itu adalah Udin, Dian, Nunus, dan Toro yang menceritakan tentang kehidupan sehari-hari mereka yang sarat dengan pesan moral. Salah satu anggota tim Dinus Kreatif yang bertugas menulis cerita, Almas Dianati mengatakan, untuk membuat cerita anak bergenre pendidikan, banyak konten yang harus dihilangkan seperti halnya kekerasan dan pornografi.

"Susah-susah gampang bikinnya. Kita mengangkat kehidupan sehari-hari anak," kata Dianati di sela launching komik digital di Udinus Fest 2014 di Mal Paragon Semarang, Selasa (27/5/2014) malam.

Komik pendidikan dengan judul 'Kawanku' itu dipublikasikan secara gratis dan sudah bisa dibaca atau dimanfaatkan untuk sarana pendidikan dalam format digital.

Dosen Desain Komunikasi Visual Udinus Godham Eko Saputro mengatakan, komik tersebut sengaja di publikasikan secara digital agar mudah diakses dimana saja dan bisa juga di print out oleh siapa saja dengan membuka situs www.dinuscomic.com .

"Kami ingin berkontribusi di dunia pendidikan dengan komik karena komik banyak disukai anak-anak," tandas Godham.

Selain Kawanku, ada pula komik-komik lain hasil kreasi mahasiswa Udinus yang bergenre pendidikan untuk anak yang bisa dibaca dalam format digital.

Rektor Udinus Edi Noersasongko menegaskan, komik digital tersebut diharapkan bisa ikut andil memperbaiki bangsa dari generasi muda.

"Kami risih saat ini komik digital ada unsur kekerasan. Harapannya ini bisa membantu memperbaiki bangsa Indonesia mulai generasi muda," tandas Edi.

"Ini komik digital khusus pendidikan sehingga kita memunculkan tentang kearifan lokal sehingga masyarakat lebih bangga dengan kearifan bangsa Indonesia," imbuh Dekan Fakultas Ilmu Komputer Abdul Syukur.

Dalam acara Dinus Fest 2014 itu, peluncuran komik pendidikan Kawanku itu dilakukan dengan pemukulan gong virtual oleh Suprapto selaku Kasi Perguruan Tinggi Dinas Pendidikan Jawa Tengah.

Selain itu ditampilkan pula karya mahasiswa Udinus lainnya antara lain, aplikasi elektronik Gamelan, animasi dan robot.

(alg/ash)