Project Tango, demikian proyek riset itu disebut, akan menggarap sejumlah prototype smartphone baru untuk memancing developer di luar Google membuat aplikasi baru.
Johnny Lee selaku pemimpin proyek mengatakan, tujuan proyek ini adalah menggabungkan teknologi robotik dan proses penglihatan, untuk membuat perangkat mobile memahami gerakan dan perintah manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Google juga mendeskripsikan teknologi ini bisa membantu tunanetra atau seseorang dengan penglihatan yang kurang baik agar bisa bernavigasi menelusuri sebuah ruangan yang baru baginya.
"Teknologi ini juga bisa dipakai untuk bermain petak umpet di dalam rumah dengan karakter game favorit Anda," kata Google lagi seperti dilansir AFP, Jumat (21/2/2014).
Ditambahkan Google, nantinya, smartphone ini akan dilengkapi dengan sensor yang mendeteksi 1,4 juta gerakan per detik, mengupdate posisi dan rotasi ponsel.
Dalam penggarapan proyek ini, Google menggandeng para peneliti dari University of Minnesota, George Washington University, perusahaan teknologi asal Jerman Bosch dan Open Source Robotics Foundation.
(rns/tyo)