Tak Mau Kalah, Anak SD pun Unjuk Kebolehan

Jakarta - Ada pemandangan cukup menarik selama perhelatan Indonesia ICT Award (Inaicta) 2010. Acara ini tidak hanya diramaikan oleh para peserta dari kalangan orang dewasa, namun juga memberikan peluang bagi para siswa-siswi sekolah dasar untuk unjuk kebolehan. Apakah yang mereka pamerkan?

Acara yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika ini memang memiliki komitmen untuk membuka peluang bagi siapa saja untuk berkreasi, tak terkecuali mereka yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

Tentu para peserta cilik ini tak dilepas sendiri, namun tampil dengan bimbingan dari para guru atau mentornya. Namun tetap saja, ide cemerlang dan kegigihan mereka patut diacungi jempol.

Metamorfosis merupakan salah satu aplikasi yang dipamerkan peserta dalam kategori Student Project-SD di Inaicta 2010. Dalam pengamatan detikINET, Metamorfosis dibuat untuk memberikan pengetahuan tentang perubahan ulat menjadi kupu-kupu melalui tampilan yang interaktif.

Lalu ada Pemulung Game yang memberikan kesadaran membuang sampah pada tempatnya melalui media video game yang lucu.

Selain itu, para siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) juga tampil tak kalah seru dengan karya mereka seperti Robot Wajanbolic dan media animasi cara kerja mobil.

Lalu yang terakhir ada siswa yang masih duduk di Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan karya seperti sistem absensi otomatis menggunakan kamera serta program manajemen terpusat.

Memang, deretan aplikasi di atas memang merupakan hasil karya anak sekolah. Namun bukan berarti hasil kreativitas mereka hanyalah pekerjaan ecek-ecek. Justru mereka patut diapreasiasi lantaran mampu unjuk kebolehan di tengah para jawara ICT Tanah Air.

(eno/ash)