Google Hentikan Akses China Ke Google.com.hk

Jakarta - Google menyatakan tak akan lagi mengarahkan otomatis para pengguna Google.cn di China ke Google.com.hk di Hong Kong. Gara-garanya, lisensi Google sebagai penyedia konten akan kadaluwarsa.

Hal itu disampaikan David Drummond, selaku kepala bagian hukum Google, di blog resmi Google. Drummond menulis bahwa pemerintah China sudah siap untuk menolak aplikasi Google untuk memperpanjang lisensi dirinya sebagai penyedia konten internet. Artinya, Google harus benar-benar menutup situs mesin pencarinya di negeri Tirai Bambu itu.

Di China, setiap perusahaan yang menawarkan konten internet harus memiliki lisensi. Lisensi tersebut ditinjau dan diperbaharui setip periode tertentu, dan milik Google sedang memasuki masa pembaharuan meskipun lisensinya masih berlaku hingga 2012.

Seperti dikutip detikINET dari New York Times, Rabu (30/6/2010), dalam beberapa hari lagi para pengguna di Google.cn tak lagi akan diarahkan otomatis ke Google.com.hk. Sebaliknya, halaman Google akan tetap muncul namun tak bisa untuk melakukan pencarian.

Jika pengguna di China mengklik tautan pada halaman itu, mereka akan diarahkan ke situs Hong Kong. Di Google.com.hk itu para pengguna dapat melakukan pencarian atau layanan Google lainnya seperti terjemahan dan musik yang tidak membutuhkan penyaringan.

Google sendiri telah mengajukan lisensi penyedia konten dan berharap pemerintah China itu menerimanya. Jika tidak, kemungkinan besar Google akan kehilangan
'gigi' untuk merajai situs mesin pencari di China.

"Pendekatan ini memastikan kita tetap setia pada komitmen untuk tidak menyensor hasil pada Google.cn dan memberikan akses pengguna ke semua layanan dari satu halaman," tulis Drommond. "Oleh karena itu, kami berharap lisensi ini bisa disetujui sehingga kami dapat terus menawarkan layanan pengguna China melalui google.cn," tutupnya.


(wsh/wsh)