Menurut Nancy, Head of Bussiness Pixel People Project, jBatik v 2.0 adalah edisi penyempurnaan dari jBatik versi awal yang telah memenangkan Indonesia ICT Award 2008 dan Asia Pacific ICT Award 2008. Perubahan signifikan yang ada dalam versi 2.0 ini adalah software ini bisa dan mudah dipergunakan oleh siapa saja.
"Versi sebelumnya itu belum ada wujudnya. Sehingga hanya programer ataupun matematikawan saja yang bisa pakai dan mendesain. Selain itu juga interface di
versi ini jauh lebih baik dan lebih simpel," paparnya saat berbincang dengan detikINET usai launching jBatik v 2.0 di Blitz, Parisj Van Java, Rabu(27/5/2009) petang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada versi kedua ini, jBatik mampu menghasilkan motif-motif batik dengan cara generatif, dimana komputer memiliki otoritas dalam menghasilkan gambar tanpa
intuisi desainer. Desainer hanya perlu merekayasa sistemnya saja yaitu rumus Fractal nya untuk menghasilkan gambar objek tertentu.
Pixel People Project terdiri dari 3 orang yakni Yun Hariadi yang menjabat sebagai Head of Research, Muhamad Lukman sebagai Head of Design dan Nancy Margried sebagai Head of Business.
Dalam proyek bersama SENADA USAID ini, grup ini bekerjasama dengan Dimas Danurwenda dan Andik Taufiq dari Informatika ITB untuk software programmer. Tenaga desain adalah Kiranasasi Wiryawan dari FSRD ITB dan konsultan Batik adalah Achmad Haldani.
"Jadi kata siapa batik fractal bukan batik? silahkan menghadapi Achmad Haldani, beliau akan menjelaskan secara detil tentang batik dan batik fractal. Sedangkan partner lain dalam pembuatan software ini adalah Bluemoon Technology, yang diwakili oleh Elwin Ardririanto sebagai technology advisor," pungkas Nancy. (afz/fyk)