Demikian dikatakan oleh Mensesneg RI Hatta Rajasa usai menjadi keynote speaker dalam Seminar Internasional 'Acelation of Education Quality Improvement Through Information Communication and Technology Use' di GSG Salman ITB, Jalan Ganesha No 7, Minggu (22/3/2009) siang.
"Kita kan tergabung dalam World Summit on the Information Society (WSIS). Karenanya pemerintah terus mendorong agar TIK bisa masuk ke setiap lini kehidupan masyarakat. TIK sudah menjadi mutlak bagi kehidupan manusia saat ini," tuturnya kepada detikINET usai seminar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika roadmap ini bisa berjalan, Hatta yakin pada tahun 2025 Information Based Society di Indonesia akan terwujud. Karenanya penerapan TIK dalam pendidikan menjadi pilar utama.
"Pengembangan e-distance learning di perguruan tinggi misalnya. Tahun ini fokus pada ITB, ITS, UGM, IPB, UI, UNRI, UNDANA, UNHAS, dan POLMAL. Tahun depan akan kita perluas lagi," kata Hatta.
Data dari Depkominfo tahun 2007, sejak tahun 2005 pemerintah telah mencanangan pembangunan masyarakat informasi 2025. Pencananangan diawali dengan kampanye penerapan TIK, perancangan sistem insentif dan regulasi, implementasi e-procurenment, sosialisasi e-goverment, kampanye perangkat lunak legal dan program one school one computer laboratorium (OSOL).
"Kita terus tingkatkan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan. Perluasan dan pemerataan akses pendidikan serta penguatan tata kelola akuntabilitas dan citra publik juga semakin kita tingkatkan," ucap Hatta menutup perbincangan. (afz/faw)