Hal tersebut juga berlaku bagi sebuah kelompok 'pejuang jihad' (media Barat menyebutnya 'jihadists').
Al-Faloja, sebuah forum jihadist menyerukan 'invasi ke Facebook', setelah sebelumnya mengeluarkan serupa untuk Youtube yang diklaim sukses. Tujuannya? Salah satu anggota forum, Omar Abdul Hakim mengatakan, Facebook "merupakan podium yang dapat menjangkau jutaan orang". Demikian seperti dilansir News.com.au, Kamis (11/12/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan menggunakan Facebook sebagai media baru dan eksklusif untuk melawan serangan media, dan mengungkapkan siapa sesungguhnya para Tentara Salib tersebut," ujar Hakim.
"Melalui Facebook, kita dapat menjangkau sedemikian banyak muslim yang menjadi anggota Facebook dan sekaligus berinteraksi dengan mereka," jelasnya.
Lalu apa isi invasi tersebut? "Kami akan membuat publikasi, artikel Islami dan gambar-gambar jihad," jelas Hakim.
Terlepas dari bentuk 'invasi' tersebut kelak, yang jelas Facebook memiliki peraturan. Salah satunya, melarang "organisasi yang menyokong permusuhan, kekerasan, intoleransi, rasisme, dan diskriminasi" (ita/ash)