Survei: PDA Lebih Penting Ketimbang Pasangan Hidup

New York - Keberadaan perangkat PDA (Personal Digital Assistant) makin tak tergantikan bagi sebagian orang. Bahkan menurut sebuah survei, sebagian responden tidak segan menganggap PDA lebih penting ketimbang pasangan mereka.

Dalam survei kehidupan kerja yang dilakukan Sheraton Hotels & Resorts ini, 85 persen pekerja profesional di Amerika Serikat (AS) mengakui keberadaan teknologi modern seperti PDA seakan memaksa mereka bekerja 24 jam penuh. Adapun 81 persen responden menganggap mereka bekerja lebih keras dibandingkan lima tahun yang lalu.

Sejumlah 87 persen responden juga membawa PDA ke dalam ruang tidur dan tidak henti mengutak-atiknya. Dan yang cukup mengejutkan, 35 persen atau sekitar sepertiga responden bahkan mengatakan bahwa dalam keadaan terpaksa, mereka lebih memilih PDA ketimbang pasangan mereka.

"Benda itu memang bisa menganggu sebuah hubungan. Orang-orang begitu terfokus dengan PDA mereka sehingga tidak mengetahui apa yang mungkin berjalan salah dalam hubungan mereka," demikian tanggapan Dr. Susan Bartell, psikolog Amerika yang dikutip Wcbstv.

Dikutip detikINET dari CellularNews, Selasa (16/9/2008), masih ada beberapa temuan dalam survei ini. Meski teknologi membuat orang bekerja makin keras, tapi di sisi lain 84 persen responden mengaku teknologi membantu mereka memiliki waktu berkualitas dan fleksibel dengan orang dekat. Sebanyak 77 persen responden pun menganggap PDA membantu mereka menikmati hidup.

Hotel Sheraton mengadakan survei itu dalam rangka peluncuran program bersama Microsoft bernama “Link@Sheraton experienced with Microsoft”. Studi dilakukan bersama lembaga Studylogic dengan 6500 responden di 5 negara yaitu AS, China, Australia, Inggris dan Jerman.

Ingin berbagi info soal ponsel dan gadget? Gabung saja di detikINET Forum! (fyk/dwn)