.webp)
Sejumlah analis memperkirakan harga gadget seperti ponsel dan laptop akan naik mulai tahun 2026 karena krisis RAM. Ternyata, beberapa brand sudah menaikkan harga perangkatnya menjelang pergantian tahun.
Salah satu brand yang perangkatnya mengalami lonjakan harga adalah Xiaomi. Sejumlah produk Xiaomi yang dijual di China daratan mengalami kenaikan harga antara 100-200 yuan, tergantung modelnya.
Produk Xiaomi yang terdampak kenaikan harga adalah tablet Redmi Pad 2 dan Xiaomi Pad 8 series. Harga Redmi Pad 2 dalam semua konfigurasi naik 200 yuan, dan kini tablet entry-level itu dibanderol dengan harga mulai dari 1.199 yuan (Rp 2,8 jutaan).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga tablet Xiaomi Pad 8 naik 100 yuan, dari 2.199 yuan menjadi 2.299 yuan. Sementara itu, harga Xiaomi Pad 8 Pro naik dari 2.799 yuan menjadi 2.899 yuan, seperti dikutip dari Gizmochina, Selasa (16/12/2025).
Tak hanya Xiaomi, Samsung kabarnya akan menaikkan harga ponsel Galaxy A-series di India mulai pekan ini. Tipster Abhishek Yadav mengklaim harga ponsel Galaxy A-series di India akan naik 1.000 rupee, sedangkan Galaxy A56 akan naik 2.000 rupee.
Menurut analis industri, penyesuaian harga ini sebagian besar didorong oleh lonjakan harga chip memori dan penyimpanan yang masih berlanjut. Presiden Xiaomi Lu Weibing sebelumnya pernah memperingatkan bahwa biaya memori untuk ponsel sudah melonjak di luar ekspektasi.
Laporan terbaru TrendForce juga memprediksi kenaikan harga memori penyimpanan pada kuartal pertama tahun 2026 dan akan berlanjut hingga setidaknya setahun ke depan.
Faktor utama di balik tren kenaikan harga RAM dan memori penyimpanan adalah ekspansi industri dan infrastruktur AI yang sangat pesat. Kapasitas produksi DRAM dialihkan untuk produksi memori HBM yang biasa dipakai di pusat data AI, sehingga pasokan memori untuk perangkat consumer jadi langka dan harganya naik.
(vmp/vmp)
