×
Ad

Fitur Aneh di HP Korea Utara: Tidak Bisa Ubah Jam dan Selalu Ambil Screenshot

Virgina Maulita Putri - detikInet
Selasa, 25 Nov 2025 08:15 WIB
Foto: Screenshot YouTube/MrWhosetheboss
Jakarta -

Korea Utara dikenal sebagai negara tertutup, tapi sebagian warganya punya smartphone untuk berkomunikasi. Tidak banyak yang diketahui soal ponsel-ponsel asal Korea Utara, namun seorang YouTuber mencoba mengekspos fitur-fitur yang ada di dalamnya.

Dalam video terbarunya yang bertajuk "Testing North Korea's illegal smartphones', YouTuber Arun Maini alias Mrwhosetheboss memamerkan dua ponsel yang diselundupkan dari Korea Utara.

HP pertama yang dipamerkan adalah Haeyang 701 yang merupakan model entry-level. Lalu ada HP flagship premium bernama Samtaesung 8 yang pernah dipakai oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Dari hasil hands-on, Mrwhosetheboss menemukan ponsel asal Korea Utara ini memiliki sistem sensor dan pengawasan yang sangat ketat. Saat mengetik 'Korea Selatan', ponsel-ponsel ini langsung mengubahnya secara otomatis menjadi 'negara boneka'.

Istilah atau referensi modern dari media Korea Selatan juga langsung dikoreksi atau diberi peringatan, kadang dibuah ke kalimat yang sudah disetujui oleh pemerintah Korea Utara. Bahkan ada yang mengingatkan pengguna bahwa kata-kata tertentu dilarang ditulis.

Ponsel asal Korea Utara juga tidak terhubung dengan internet, sehingga pemiliknya tidak bisa berkomunikasi dengan dunia luar. Perangkat ini hanya terhubung dengan intranet yang tertutup dan diisi website yang sudah disetujui oleh pemerintah setempat.

Saking ketatnya kontrol dari pemerintah Korea Utara, pengguna tidak bisa mengganti jam dan tanggal, mengubah zona waktu, atau terhubung dengan server eksternal. Semuanya dikunci agar pemiliknya tidak bisa terhubung dengan dunia luar.

Kedua ponsel ini menjalankan sistem operasi Android 10 dan Android 11, dilengkapi aplikasi yang familiar seperti browser, kalender, kamera, dan pemutar musik. Tapi hampir semua aplikasinya palsu. Beberapa aplikasi ada yang tidak bisa dibuka, dan lainnya hanya menampilkan konten propaganda.

Beberapa aplikasi yang bisa dipakai termasuk game yang disetujui pemerintah, film dari Rusia dan India, serta tribute untuk pemimpin Korea Utara. Bahkan konten dari negara luar merupakan konten bajakan yang sudah diedit oleh pemerintah.

Ponsel-ponsel ini juga dipakai untuk mengawasi warga Korea Utara. Mrwhosetheboss menemukan kedua ponsel ini diam-diam mengambil screenshot saat pengguna membuka aplikasi. Screenshot ini disimpan sehingga semua pergerakan pengguna bisa dicatat, seperti dikutip dari Android Authority, Selasa (25/11/2025).

Pengguna yang ingin instal aplikasi baru harus mengunjungi toko secara langsung, di mana instalasi harus mendapatkan izin resmi dan dibatasi waktunya oleh pemerintah Korea Utara. File dan foto yang ada di ponsel juga di-tag oleh pemerintah, sehingga konten asing langsung dihapus secara otomatis.

Meskipun ponsel ini dilengkapi kamera dan bisa mengambil foto, warga Korea Utara tidak bisa membagikan hasil jepretannya secara sembarangan karena koneksi Bluetooth tidak tersedia. Ponsel ini memiliki aplikasi file manager tapi kebanyakan direktori dikunci sehingga tidak bisa diakses.



Simak Video "Video: Jeroan Warnet Gaming Pertama di Korea Utara"

(vmp/rns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork