×
Ad

Sideloading Aplikasi Tetap Bisa Dilakukan di Android, Tapi...

Anggoro Suryo - detikInet
Jumat, 14 Nov 2025 15:35 WIB
Foto: Denny Müller/Unsplash
Jakarta -

Google mulai membuka akses awal untuk program developer verification, langkah baru yang akan mengubah cara pengguna melakukan sideloading aplikasi di Android.

Setelah aturan ini diumumkan pada Agustus lalu, Google kini menjelaskan bahwa hanya aplikasi dari developer terverifikasi yang bisa dipasang di luar Play Store. Namun mereka juga menyiapkan jalur khusus agar pengguna berpengalaman tetap bisa memasang aplikasi tidak terverifikasi.

Langkah ini menandai perubahan besar. Selama bertahun-tahun, proses sideloading hanya membutuhkan APK, izin instalasi dari sumber tidak dikenal, dan beberapa perizinan standar. Aturan baru membuat proses tersebut tidak lagi langsung bisa dilakukan tanpa verifikasi.

Dalam pengumuman terbarunya, Google menegaskan bahwa pengguna tertentu, yang disebut developers dan power users, akan tetap diberi privilege untuk memasang aplikasi yang tidak terverifikasi, selama mereka menyadari risikonya, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Jumat (14/11/2025).

"Kami sedang membangun advanced flow baru yang memungkinkan pengguna berpengalaman menerima risiko memasang software yang belum diverifikasi. Kami merancang alur ini agar tahan terhadap upaya pemaksaan, sehingga pengguna tidak mudah ditipu untuk melewati pengecekan keamanan saat berada di bawah tekanan scammer. Alur ini juga akan menyertakan peringatan yang jelas agar pengguna benar-benar memahami risikonya, tetapi pada akhirnya keputusan tetap berada di tangan mereka," ujar Matthew Forsythe, Director Product Management, Android App Safety.

Developer verification sendiri dibuat untuk memvalidasi identitas pembuat aplikasi yang distribusinya dilakukan di luar Play Store. Program early access untuk developer yang mengandalkan distribusi alternatif sudah mulai dibuka.

Google menyebut mekanisme advanced flow masih dalam tahap pengembangan dan terbuka untuk masukan dari komunitas. Fitur ini dirancang untuk memberi keseimbangan antara keamanan ekosistem Android dan fleksibilitas bagi pengguna tingkat lanjut.

Aturan verifikasi developer ini akan mulai diberlakukan pada 2026 di gelombang pertama negara, termasuk Brasil, Singapura, Indonesia, dan Thailand. Setelah itu, Google berencana melakukan ekspansi ke lebih banyak negara di akhir 2026.

Kebijakan baru ini diperkirakan akan berdampak besar pada ekosistem aplikasi Android, terutama bagi developer yang selama ini mengandalkan distribusi APK langsung maupun toko aplikasi pihak ketiga.



Simak Video "Video: Google Ajukan Banding Atas Kasus Monopoli Ilegal Play Store"

(asj/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork