Microsoft Didesak Perpanjang Umur Windows 10, Kenapa?

Anggoro Suryo - detikInet
Kamis, 18 Sep 2025 14:00 WIB
Ilustrasi Windows 11. Foto: Microsoft
Jakarta -

Consumer Reports mendesak Microsoft agar memperpanjang batas waktu penghentian update keamanan gratis untuk Windows 10, yang dijadwalkan berakhir pada 14 Oktober 2025.

Dalam surat resmi kepada CEO Microsoft Satya Nadella, Consumer Reports menyebut langkah tersebut berpotensi "meninggalkan jutaan konsumen" dengan perangkat yang tidak bisa di-upgrade ke Windows 11 karena masalah kompatibilitas hardware.

Data yang dikutip Consumer Reports menunjukkan, hingga Agustus 2025, sekitar 46,2 persen pengguna komputer di dunia masih menjalankan Windows 10. Dari jumlah itu, diperkirakan ada 200 hingga 400 juta PC yang tidak bisa beralih ke Windows 11 akibat tidak memenuhi persyaratan, seperti dukungan chip keamanan TPM 2.0.

Consumer Reports menilai Microsoft bersikap kontradiktif. Di satu sisi, perusahaan mendorong pengguna beralih ke Windows 11 dengan alasan keamanan siber. Namun di sisi lain, penghentian update Windows 10 justru membuat banyak perangkat menjadi rentan.

Biaya tambahan USD 30 (sekitar Rp 460 ribu) per tahun yang dikenakan Microsoft untuk perpanjangan keamanan Windows 10, hanya untuk satu tahun, juga menjadi sorotan. Bahkan opsi perpanjangan gratis yang ditawarkan disebut membuat pengguna "terjebak" harus memakai layanan Microsoft lain, yang dinilai sekadar cara untuk mengerek pangsa pasar.

Consumer Reports meminta agar Microsoft terus memberikan update keamanan gratis Windows 10 hingga lebih banyak konsumen bisa bermigrasi ke Windows 11, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (18/9/2025).

Desakan serupa juga datang dari Public Interest Research Group (PIRG). Kelompok advokasi publik itu memperingatkan bahwa jika dukungan dihentikan, sebanyak 400 juta komputer yang masih layak pakai akan berakhir jadi limbah elektronik hanya karena tidak kompatibel dengan Windows 11.



Simak Video "Video Microsoft PHK Besar-besaran di Saat Perusahaan Genjot Investasi AI"

(asj/asj)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork