Keajaiban lainnya terletak pada sensitivitasnya terhadap tekanan dan sentuhan. Tim Apple melakukan inovasi yang memungkinkan Camera Control membedakan antara klik penuh dan tekanan ringan. Nah, di sinilah letak fleksibilitasnya, terutama bagi pengguna yang sudah mahir.
"Tekanan ringan akan menampilkan pratinjau untuk membantu menentukan komposisi foto dan membuka overlay untuk menyesuaikan pengaturan," papar Francesca.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ingin lebih? "Dengan menekan ringan dua kali, pengguna bisa mengakses kontrol seperti zoom, eksposur, atau Photographic Styles, dan menyesuaikannya hanya dengan menggeser jari secara intuitif," tambahnya.
Jangan lupakan juga umpan balik haptic presisi yang memberikan sensasi elegan dan memuaskan saat digunakan. Rasanya seperti memegang kamera profesional.
![]() |
Kemudahan untuk Semua
Bagi para fotografer atau camera enthusiast, Camera Control menawarkan fleksibilitas kreatif yang lebih luas. Salah satu contohnya adalah fungsi two-stage shutter.
Dengan tekanan ringan, kamu bisa mengunci fokus dan eksposur pada subjek. Setelah itu, kamu bebas mengatur ulang komposisi tanpa khawatir kehilangan fokus atau setelan pencahayaan yang sudah pas.
Kerennya lagi, Apple memberikan kebebasan kustomisasi. Di pengaturan, pengguna bahkan bisa menyesuaikan gestur, seperti tingkat tekanan untuk tekanan ringan atau kecepatan tekanan ganda. Ini memastikan Camera Control benar-benar bisa "menyatu" dengan gaya penggunaan setiap individu.
Dengan segala kecanggihan dan kemudahan yang ditawarkan, Camera Control di iPhone 16 tampaknya siap menjadi standar baru dalam fotografi smartphone, memudahkan siapa saja untuk menghasilkan karya visual yang memukau tanpa ribet.
Simak Video "Unboxing iPhone 16 Series"
[Gambas:Video 20detik]
(afr/afr)